Dark/Light Mode

Simak, Tips Memilih Baju Koko Yang Nyaman Dan Stylish Buat Lebaran

Rabu, 19 April 2023 20:02 WIB
Ilustrasi baju koko. (Foto: Ist)
Ilustrasi baju koko. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Baju koko adalah salah satu baju yang paling sering dicari menjelang Idul Fitri. Ada beragam jenis bahan baju koko yang beredar di pasaran. Ketika dikenakan baju koko ini harus memiliki kriteria nyaman dan adem.

Kedua kriteria ini sangat penting agar ketika dikenakan, pria tidak merasa gerah. Agak risih bukan kalau keringat bercucuran saat sedang salat berjamaah di masjid.

Apalagi, kalau bahan baju koko yang kamu gunakan membuat bau keringat jadi menyengat dan bisa mengganggu kesehatan karena tidak terserap.

Untuk menghindari situasi yang tidak nyaman, memilih bahan baju koko yang baik adalah poin utama yang harus kamu pertimbangkan ketika ingin membeli baju koko.

Sebelum memilih model serta bahan baju koko yang baik, ada beberapa tips yang perlu dipertimbangkan. Dengan begitu, tampilan baju koko pun terlihat maksimal di berbagai kesempatan dan juga tidak mengganggu kesehatan untuk yang menggunakannya.

Hindari Bahan Baju Koko Berikut ini:

1. Nylon

Baca juga : Satpol PP Dan Damkar Dilarang Cuti Lebaran

Nylon adalah jenis kain polimer sintetik yang cukup banyak digunakan karena biaya produksinya tergolong murah. Sayangnya, penggunaan kain ini tidak disarankan karena dapat memberikan efek negatif bagi kulit.

Bahan nylon tidak bisa menyerap keringat, sehingga dapat menimbulkan bau tidak sedap dan iritasi kulit.

Saat diproduksi, kain nylon melewati serangkaian proses kimia, seperti saat pewarnaan. Ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa kain nylon tidak baik jika menempel pada kulit.

2. Polyester

Bahan polyester adalah bahan yang paling sering digunakan pada pakaian. Bahan polyester ini salah satu kain sintetis yang dibuat melalui proses kimiawi.

Kata polyester sendiri berasal dari dua kata, yaitu polymer yang artinya plastik, dan ester yang artinya hasil pencampuran dari alkohol, minyak bumi, dan asam karboksilat.

Meski demikian, bahan polyester tidak terdiri dari 100 persen bahan kimia. Bahan ini juga memiliki komponen bahan alami, seperti kapas.

Baca juga : Jalankan 4 Tips Ini, Kalau Nggak Mau Sakit Pinggang Saat Mudik Lebaran

Mengenakan baju koko berbahan polyester terlalu lama bisa membuat kulit menjadi sulit bernapas, terutama saat suhu tubuhmu mulai meningkat.

Hal ini karena suhu tubuhmu akan membuat bahan kimia pada kain diserap oleh kulit. Ini yang kemudian menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti ruam, gatal, kemerahan, eksim, dan dermatitis.

3. Acrylic

Kain acrylic berasal dari acrylonitrile. Acrylonitrile adalah senyawa kimia yang banyak digunakan untuk membuat bahan kimia lain seperti plastik, karet sintetis, dan serat acrylic. Pada umumnya bahan acrylic memang terlihat seperti kain wol.

Terlalu lama dan terlalu sering menggunakan bahan ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, mual, pusing, sesak, dan masih banyak lagi.

Besar kemungkinan acrylonitrile akan ikut diserap oleh tubuh jika menggunakan pakaian bahan acrylic terlalu lama. 

4. Rayon

Baca juga : AS Kebakaran Jenggot

Bahan rayon atau kain rayon terbuat dari serat hasil regenerasi selulosa. Selulosa ini secara kimia dikonversi dari bubur kayu. Serat yang digunakan dalam pembuatan kain ini digolongkan sebagai serat semisintesis.

Tidak hanya produksinya yang berbahaya dan bisa mencemari lingkungan, tetapi memakai kain ini juga bisa menimbulkan penyakit.

Hal ini karena kain rayon dapat memancarkan zat beracun yang memberikan efek mual, sakit kepala, muntah, nyeri dada dan otot, serta insomnia.

Nah, selain bahan-bahan di atas, masih banyak lagi bahan dari baju koko yang bisa kamu gunakan dan aman untuk kesehatan kamu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.