Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rupiah Masih Goyang Pagi Ini

Selasa, 14 Maret 2023 09:54 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,15 persen ke level Rp 15.400 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan di level Rp 15.377 per dolar AS.

Pergerakan mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Rupee India minus 0,10 persen, dolar Singapura turun 0,11 persen, peso Filipina turun 0,20 persen, yuan China melemah 0,24 persen, baht Thailand melemah 0,30 persen, yen Jepang anjlok 0,38 persen, won Korea Selatan jatuh 0,27 persen, dolar Hong Kong naik 0,01 persen dan ringgit Malaysia menguat 0,28 persen.

Baca juga : Rupiah Masih Keok Lawan Dolar AS

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,23 persen ke level Rp 103,42. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,21 persen ke level Rp 16.475, terhadap poundsterling Inggris naik 0,21 persen ke level Rp 18.701, dan terhadap dolar Australia naik 0,42 persen ke level Rp 10.212.

Analis Senior dari Sinarmas Futures, Ariston Tjendra melihat, pelaku pasar masih mencermati perkembangan atas kebangkrutan dua bank AS; Silicon Valley Bank dan Signature Bank. Pagi ini, dari pergerakan indeks saham yang sebagian negatif, terlihat ada kekhawatiran di pasar.

Baca juga : Rupiah Masih Tak Berdaya Hadapi Dolar AS

“Hanya saja di sisi lain, peristiwa kebangkrutan bank besar di AS membalikan ekspektasi bahwa mungkin The Fed tidak agresif lagi menaikan suku bunga acuannya,” ucapnya di Jakarta, Selasa (14/3).

Hal tersebut juga tercermin dari survei oleh FedWatch Tool CME yang memperlihatkan ekspektasi kenaikan 50 basis poin, sudah tidak ada dan malah muncul ekspektasi the Fed tidak akan menaikan suku bunga acuannya. Mayoritas berekspetasi the Fed hanya menaikan 25 basis poin suku bunga acuannya.

Baca juga : Rupiah Masih Lemas Hadapi Dolar AS

“Turunnya ekspektasi terhadap agresivitas the Fed dalam menaikan suku bunga acuan ini, bisa menjadi pendorong penguatan rupiah hari ini. Tapi tentunya kekhwatiran pasar terhadap dampak buruk masalah kebangkrutan tersebut bisa membatasi penguatan," yakinnya.

Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah hari ini bergerak ke arah Rp 15.330 dengan potensi pelemahan di kisaran Rp 15.400 per dolar AS.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.