Dark/Light Mode

BCA Salurkan Kredit Hingga Rp 713,8 Triliun Per Maret 2023

Jumat, 28 April 2023 10:02 WIB
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (kedua kiri). (Foto: Dok. BCA)
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (kedua kiri). (Foto: Dok. BCA)

 Sebelumnya 
Dalam rangka mendorong perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, BCA telah menyalurkan kredit untuk kendaraan listrik sebesar Rp 327 miliar.

Berkat kinerja penyaluran kredit yang solid tersebut, turut mendorong sisi profitabilitas, BCA dan entitas anak mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 43,0 persen yoy menjadi Rp 11,5 triliun di kuartal I-2023.

Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, imbal hasil yang lebih tinggi dari penempatan dana pada obligasi negara sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional. Serta kenaikan pendapatan fee dan komisi selaras dengan peningkatan jumlah transaksi.

“Secara umum, kami belum menaikkan suku bunga kredit untuk senantiasa menyediakan suku bunga yang kompetitif di pasar serta mendorong pemulihan perekonomian,” ungkap Jahja.

Pada saat menjelang perayaan Idul Fitri, BCA melihat momentum permintaan kredit modal kerja yang kuat. Minat kredit konsumer juga terus membaik, terlihat dari tingginya antusiasme pengunjung BCA Expoversary 2023.

Baca juga : Dalam 3 Bulan BRI Cetak Laba Rp 15,56 Triliun

“Atas dasar tersebut, kami memperpanjang jadwal penutupan expoversary selama sebulan lebih menjadi 30 April 2023, sehingga masyarakat mempunyai kesempatan yang lebih lama untuk menikmati promo suku bunga spesial KPR hingga KKB,” terangnya.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 9,5 persen di kuartal I-2023, dibandingkan 13,8 persen di tahun sebelumnya.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tercatat sebesar 1,8 persen di kuartal I 2023, turun dari 2,3 persen di tahun sebelumnya. Rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang baik, masing-masing sebesar 285,4 persen dan 57,9 persen.

Jahja menegaskan, dengan ditopang likuiditas yang memadai, pihaknya optimistis dapat menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan. BCA tegasnya, senantiasa mengelola risiko likuiditas dan risiko pasar secara pruden, untuk memastikan terhindar dari dampak dinamika yang tengah terjadi di pasar global.

Saat ini, Liquidity Coverage Ratio (LCR) mencapai 386,1 persen per kuartal I 2023, jauh di atas ketetapan regulator. “Ekses likuiditas BCA ditempatkan pada instrumen investasi berkualitas tinggi dengan tenor yang relatif pendek,” ujarnya.

Baca juga : Melonjak 47,65 Persen, Laba BSI Tembus Rp 1,46 Triliun Per Maret 2023

Di sisi pendanaan, CASA naik 5,7 persen yoy mencapai Rp 843,3 triliun per Maret 2023, berkontribusi hingga 81,2 persen dari total dana pihak ketiga. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 4,1 persen yoy menjadi Rp1.039 triliun, sehingga mendorong total aset BCA naik 4,9 persen yoymenjadi Rp 1.322 triliun.

Pada kuartal I-2023, total volume transaksi BCA naik 27,3 persen yoy mencapai 6,9 miliar transaksi.

“Pertumbuhan tersebut ditopang oleh perluasan kanal online dan offline yang konsisten melalui investasi di multi-channels, serta pertumbuhan basis nasabah. Khusus di kanal digital, volume transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 5,8 miliar, atau meningkat 29,5 persen yoy,” sebut Jahja.

BCA turut membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) selama kuartal I-2023, yakni naik 28,0 persen yoy menjadi Rp18,5 triliun. Pendapatan selain bunga tumbuh 5,6 persen yoy menjadi Rp 6,3 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 6,9 persen yoy.

Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 24,8 triliun atau naik 21,5 persen yoy. Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat turun Rp 1,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, laba bersih tumbuh 43,0 persen yoy menjadi Rp11,5 triliun.

Baca juga : Top, BRI Raup Laba Bersih Hingga Rp 15,56 Triliun Di 3 Bulan Pertama 2023

Terkait pengembangan aplikasi myBCA yang dipersiapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi masa depan, BCA terus menambahkan sejumlah fitur untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi. Di antaranya kontrol kartu debit, kontrol kartu kredit, hingga fitur cardless untuk melakukan tarik dan setor tunai tanpa kartu di ATM BCA.

"Layanan myBCA dan BCA mobile akan berjalan bersamaan ke depan untuk memberikan solusi komprehensif layanan perbankan bagi nasabah," pungkas Jahja.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.