Dark/Light Mode

Pake Tenaga Listrik, Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Jadi Transportasi Bebas Polusi

Sabtu, 29 April 2023 12:36 WIB
Para Pekerja memasang instalasi listrik untuk memberikan energi ke Kereta Api Cepat Jakarta Bandung. (Foto: Ist)
Para Pekerja memasang instalasi listrik untuk memberikan energi ke Kereta Api Cepat Jakarta Bandung. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kereta Api Cepat Jakarta Bandung akan menjadi moda transportasi yang ramah lingkungan karena dalam operasionalnya akan menggunakan sumber daya listrik. Dengan sumber energi listrik, KCJB turut serta menekan emisi CO2 karena penggunaan bahan bakar dari energi yang lebih bersih.

General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, penggunaan energi listrik pada layanan KCJB diharapkan mampu mengurangi emisi karbon di wilayah yang dilalui dari Jakarta hingga Bandung.

Baca juga : Menhub Gercep Cek Sarana Transportasi Di Labuan Bajo

"KCJB turut serta dalam kelestarian lingkungan melalui penggunaan energi listrik dalam operasionalnya. Pasalnya, polusi yang dihasilkan dari kereta api dengan bahan bakar listrik adalah nol atau tidak ada sama sekali jika dibandingkan dengan kereta api bertenaga diesel," ujar Rahadian.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Departement for Transport Britania Raya (DfT), karbon per mil penumpang dari kereta listrik lebih rendah hingga 35 persen dibandingkan kereta diesel. Ini merupakan bukti salah satu sumbangsih dan manfaat kehadiran KCJB di Indonesia. Hal tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo pada konferensi G20 dimana Indonesia turut berkontribusi dalam menangani perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan.

Baca juga : Menhub Cek Kesiapan Sarana Dan Prasarana Transportasi Labuan Bajo

Untuk mengoperasikan KCJB, stasiun, dan seluruh peralatan yang terpasang di trase KCJB dari Halim hingga Tegalluar, dibutuhkan kekuatan hingga 246,3 MVA. Untuk KCJB itu sendiri, tenaga listriknya akan disalurkan melalui jaringan Listrik Aliran Atas atau Overhead Catenary System (OCS).

Jelang pengoperasian KCJB, pemasangan OCS sudah hampir selesai seluruhnya. Progres pemasangan OCS dari Stasiun KA Cepat Halim hingga Stasiun KA Cepat Tegalluar sudah mencapai di atas 80 persen seluruhnya. Bahkan untuk ruas Padalarang hingga Stasiun Tegalluar pemasangannya telah mencapai 100 persen.

Baca juga : Pelaku Industri Kripto 16,3 juta Orang, Transaksi Capai Rp 859 triliun

KCIC akan terus mengawal jalannya pemasangan OCS agar sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan serta terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder. Tujuannya agar KCJB dapat segera dioperasikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

“Saat ini KCIC bersama seluruh kontraktor sedang melakukan percepatan pemasangan OCS di beberapa stasiun, depo, dan ruas tertentu. Ini adalah komitmen kami untuk bergegas menyelesaikan to do list yang masih ada jelang operasional KCJB,” tutup Rahadian.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.