Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Jelang KTT ASEAN Ke-42
Menhub Gercep Cek Sarana Transportasi Di Labuan Bajo
Minggu, 9 April 2023 07:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia bersiap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42. Karena itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bergerak cepat alias gercep, mengecek kesiapan sarana dan prasarana transportasi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, kemarin.
Hal ini dilakukan BKS-sapaan Budi Karya Sumadi, untuk memastikan kelancaran pergerakan para pemimpin negara dan peserta KTT ASEAN.
Salah satu yang ditinjau adalah Bandara Komodo. Bandara ini akan menjadi tempat pendaratan pesawat para delegasi dan tim official baik dari Indonesia maupun dari negara anggota dan mitra negara ASEAN.
“Kami ingin memastikan dukungan dari sektor transportasi berjalan baik dan turut mensukseskan penyelenggaraan KTT ASEAN. Indonesia dipercaya sebagai ketua pertemuan, seperti halnya event internasional G20 tahun lalu,” ujar BKS di Labuan Bajo, NTT, kemarin.
Baca juga : Menhub Cek Kesiapan Sarana Dan Prasarana Transportasi Labuan Bajo
Dia menjelaskan, fasilitas di Bandara Komodo, baik di sisi darat maupun sisi udara, telah siap untuk melancarkan penerbangan VVIP dan komersial.
Diingatkan BKS, Bandara Komodo akan menjadi titik pertemuan sementara para tamu negara yang hadir di KTT ASEAN.
“Kita ingin memberikan kesan yang baik kepada para tamu negara,” imbuh mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perhubungan Udara telah melakukan upaya antisipasi dengan menyiapkan bandara alternatif terdekat dari Bandara Komodo sebagai tempat parkir pesawat para delegasi. Yaitu, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar dan Bandara El Tari di Kupang.
Baca juga : Transaksi 300 T Bukan Korupsi
Sejumlah fasilitas pendukung lain juga telah disiapkan untuk mendukung kegiatan KTT ASEAN. Meliputi, fasilitas pemeriksaan Custom, Immigration and Quarantine (CIQ) dan fasilitas helipad untuk medical evacuation.
Tak hanya bandara, eks Dirut Angkasa Pura ll ini juga mengecek kesiapan Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu yang telah beroperasi pada 2021 untuk melayani bongkar muat logistik.
Menurut BKS, sebelum Pelabuhan Wae Kelambu dibangun, pelayanan kapal penumpang dan kegiatan logistik masih bercampur di Pelabuhan Labuan Bajo eksisting yang saat ini menjadi Dermaga Marina.
Kemudian, Pemerintah memutuskan membangun Pelabuhan Multipurpose di Wae Kelambu yang berjarak kurang lebih 10-12 kilometer (km) dari Pelabuhan Labuan Bajo eksisting, agar pariwisata di Labuan Bajo lebih maju dan kegiatan logistik lebih optimal.
Baca juga : Jelang Ramadan, Sinar Mas Gelar Bazar Migor Di Serang
Selanjutnya, BKS bergerak meninjau Dermaga Marina yang menjadi salah satu ikon wisata di Labuan Bajo dan tempat sandar kapal-kapal yacht.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya