Visa Indonesia Rangkul Paper.id Jadi Mitra Pembayaran Bisnis

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Visa Worldwide Indonesia (Visa Indonesia) merangkul PT Pakar Digital Global (Paper.id) untuk memperluas kemitraan bisnisnya. Visa Indonesia menunjuk Paper.id jadi mitra penyedia pembayaran bisnis atau Business Payment Solution Provider (BPSP) dengan volume transaksi terbesar di Indonesia.

Kerja sama ditandai dalam bentuk panel diskusi bertajuk Accelerate Your Business to New Heights di Jakarta, belum lama ini.

Hadir dalam acara tersebut CEO & Co-Founder Paper.id Yosia Sugialam, Head of Products and Solutions Visa Indonesia Dessy Masri, dan lainnya.

Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, Paper.id menjadi mitra BPSP terbesar Visa berdasarkan transaksi pembayaran di Indonesia. Riko mengaku bangga untuk melanjutkan kemitraan dan bertumbuh bersama dalam menyediakan solusi pembayaran berbagai macam usaha dalam negeri.

Baca juga : Negara ASEAN Dukung Indonesia Suarakan Pembelaaan HAM

Riko menilai, atas kerja sama ini nantinya para pengguna Paper.id berpeluang semakin mengefisienkan pengeluaran perusahaan sekaligus bertransaksi dalam jaringan Visa di seluruh dunia, dengan proses-proses yang sederhana dan memanfaatkan sinergi keduanya secara maksimal.

"Saya yakin dan berharap kami dapat memperluas kemitraan kami di masa mendatang," kata Riko dalam keterangan resminya, Rabu (3/5).

CEO & Co-founder Paper.id Yosia Sugialam mengaku sangat senang atas kepercayaan yang diberikan oleh Visa Indonesia kepada Paper.id sebagai platform pembayaran bisnis mitra BPSP Visa.

Menurutnya, ini adalah bagian dari rangkaian kerja sama yang Paper.id dan Visa lakukan untuk memberikan solusi pembayaran bisnis yang inovatif dan membantu tidak hanya perusahaan korporat tapi juga UMKM.

Baca juga : Ini Dia Rekrutan Pertama Persib Bandung Buat Musim Depan

"Kerja sama ini akan sangat memudahkan pelaku usaha menggunakan kartu kredit, karena pasti diterima di mana saja. Cashflow jadi anti macet," jelasnya.

Sebagai mitra penyedia BPSP, kata Yosia, Paper.id membantu proses pembayaran bisnis pelaku usaha kepada supplier menggunakan kartu kredit dalam jaringan Visa.

Pembayaran ini bisa dilakukan meskipun supplier/vendor tidak menerima opsi pembayaran kartu kredit ataupun tidak menyediakan mesin EDC. Tambahan tempo hingga 45 hari juga akan didapatkan oleh pelaku usaha, karena tagihan kartu kredit tidak dibayar saat itu juga oleh pemegang kartu, namun dibayar sesuai tanggal tagihan kartu kredit.

Pembayaran lainnya seperti biaya operasional untuk sewa gedung, air dan sebagainya bisa dilakukan dengan mudah.

Baca juga : Sea Indonesia 2023, Ajang Pengusaha Kemaritiman Jalin Investasi Dan Bisnis

Terakhir, pembuatan hingga pengiriman invoice digital dapat dilakukan dengan gratis dalam Paper.id, tercatat otomatis dan bisa dibubuhkan langsung dengan e-meterai asli, karena Paper.id sudah bekerja sama dengan Peruri.

"Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi penanda akan revolusi pembayaran antar bisnis (B2B) di Indonesia, khususnya kepada supplier/vendor. Pelaku usaha yang biasanya tidak bisa memilih metode pembayaran yang mereka inginkan, kini bisa bayar pakai apa saja, termasuk kartu kredit. Pembayaran bisnis menjadi lebih lancar, cashflow terkontrol sekaligus memaksimalkan manfaat menarik yang ditawarkan oleh kartu kredit seperti meningkatkan koleksi poin dan miles," tuturnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.