Dark/Light Mode

Korupsi Dana Pensiun BUMN Jangan Terulang

Erick Thohir: Solusi Program Bersih-Bersih Itu Nyata

Rabu, 10 Mei 2023 12:10 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong transformasi Dana Pensiun BUMN.

Erick ingin, Dana Pensiun bisa mengikuti jejak kesuksesan transformasi BUMN.

"Ini menjadi perhatian khusus buat kami, ketika kita bicara dengan Dana Pensiun BUMN. Apalagi, saat ini BUMN sudah bermigrasi ke arah yang baik. Terbukti, dividen kepada negara mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah Rp 80,2 triliun," ujar Erick di Cafe dan Money Changer Marina Bay, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/5).

Baca juga : Dipuji Cetak Sejarah Dividen BUMN, Nama Erick Thohir Semakin Bersinar

Tak cuma itu. Keuntungan BUMN juga terus melesat menjadi Rp 303 triliun, pada tahun 2022. Jauh lebih tinggi dibanding tahun 2021, yang sebesar Rp 124 triliun. Atau tahun 2020, yang hanya Rp 13 triliun.

"Yang saya pastikan, kondisi BUMN lebih sehat. Kalau sehat, karyawan BUMN yang merupakan masa depan juga harus sehat. Jangan sampai, ketika mereka pensiun, hak-haknya tidak bisa didapat," tegas Erick.

Saat ini, Erick terus menjalin komunikasi secara intensif dengan Kejaksaan Agung (Kejagung).

Baca juga : Erick: Ayo Meriahkan FIBA World Cup 2023

Berdasarkan data Kejagung, kasus korupsi Dana Pensiun Pelindo, sudah terjadi lama. Dan terus berulang.

Erick menyebut, sejumlah tersangka yang diproses Kejagung berasal dari periode 2011-2016, 2008-2014, 2012-2017, dan 2005-2019.

Ketika itu, Erick belum menjabat sebagai Menteri BUMN.

Baca juga : Pengamat Dukung Erick Thohir Segera Wujudkan Sepak Bola Bersih dan Transparan

"Ini memang sudah terjadi berulang-ulang. Harus menjadi perhatian buat kita, untuk memastikan hak-hak yang harus diproteksi. Kami di BUMN, harus menjadi solusi kepastian karyawan, untuk mendapatkan haknya. Solusi program bersih-bersih itu nyata," tandas Erick.

Transformasi Dana Pensiun BUMN dapat terjadi dalam tiga tahun ke depan, secara bertahap. Disesuaikan dengan kemampuan BUMN tersebut, dalam memiliki pendanaan yang cukup.

"Saya mengingatkan seluruh rekan-rekan pimpinan di BUMN, bahwa saya memegang penuh dan tidak mentolerir kejadian korupsi," tandas Erick. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.