Dark/Light Mode

Dipuji Cetak Sejarah Dividen BUMN, Nama Erick Thohir Semakin Bersinar

Sabtu, 6 Mei 2023 14:55 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Ist)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali mendapatkan apresiasi dari banyak kalangan setelah berhasil meningkatkan laba BUMN di tahun 2022 sebesar Rp 303,7 triliun dan juga mencetak sejarah baru dengan menyetor dividen sebesar Rp 80,2 triliun ke negara.

Direktur Executive Partner Politik Indonesia AB Solissa mengatakan, prestasi kinerja Erick Thohir dalam memimpin BUMN akan semakin membuat namanya bersinar sebagai figur yang paling diperhitungkan di Pilpres 2024.

Pasalnya, Solissa melihat bagusnya kinerja potensial mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat, dan bentuk apresiasi tersebut berkelindan dengan tingginya elektabilitas.

Hal itu kemudian terkonfirmasi dari hasil survei lembaga kredibel yang memotret peningkatan tren elektabilitas Erick Thohir disebabkan oleh apresiasi publik atas kinerjanya di pemerintahan.

“Menurut saya, kenaikan elektabilitas Erick Thohir tak lepas dari kinerja dia selama memimpin Kementerian BUMN dengan baik dan sukses. Dividen yang akan disetor pada Negara di tahun 2023 sebesar Rp 80,2 triliun. Sedangkan laba bersih konsolidasi BUMN diprediksi mencapai Rp 303,7 triliun adalah bukti kemampuan Erick dalam mengelola kementerian yang ia pimpin. Ini angka yang cukup fantastis,” kata AB Solissa.

Baca juga : Dari Laba Jumbo Hingga Cetak Sejarah Dividen BUMN, Komisi VI DPR Puji Kinerja Cemerlang Erick Thohir

Menurut Solissa, salah satu kontribusi terbesar terhadap kenaikan Elektabilitas Erick Thohir di panggung Pilpres 2024 adalah kerja-kerjanya di Kementerian BUMN.

"Performa dari BUMN inilah yang saya lihat banyak berkonstribusi terhadap naiknya elektabilitas Erick Thohir sebagai salah satu cawapres potensial yang dihitung. Artinya, masyarakat melihat kemampuan leadership dari seorang Erick Thohir yang dianggap relevan untuk memimpin Indonesia kedepan,” ungkapnya.

“Nama Erick Thohir memang sedang menjadi perbincangan publik. Ia dianggap figur capres potensial yang diperhitungkan di Pilpres 2024, dan ini buah dari kerjanya selama memimpin Kementerian BUMN," sambung Solissa.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Jhon Ariza menilai, kemampuan manajerial Erick Thohir mendorong adanya perbaikan dalam tata kelola perusahaan plat merah tersebut.

Hal ini berdampak pada peningkatan performa perusahaan yang jika dilihat dari indikatornya adalah dengan perolehan laba dan pemberian dividen yang besar.

Baca juga : Di Tengah Dinamika Politik Saat Lebaran, Erick Thohir Pilih Umrah

“Tentu kita apresiasi atas kinerja yang sangat baik, memang peningkatannya luar biasa sehingga langkah-langkah korporasi yang dilakukan itu tepat sasaran, misalnya beberapa langkah korporasi yang dilakukan itu mergernya Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah BRI dan BNI sekarang kan menjadi 10 besar di dunia,” kata Jhon Ariza kepada wartawan, Sabtu (6/5).

Dikatakan Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, aksi korporasi mergernya tiga bank BUMN, PNM dan Pegadaian yang luar biasa ini membuat hasil kerja yang positif.

Selain itu, disatukan tiga perusahaan BUMN ini dalam satu holding tidak mempengaruhi kerja-kerja perusahaan, karena masing-masing perusahaan fokus pada bidangnya sendiri.

“Masing-masing ekosistem dari bidang usaha itu berjalan seperti biasa, jadi tidak mengganggu bahkan itu kan lebih efisien. Kemudian hal lain yang dilakukan juga banyak dan yang dilakukan strategis, saya lihat banyak juga hal tersebut yang dikomunikasikan sama kita di Komisi VI dan itu kita dukung,” tuturnya. 

Menurut Jhon Ariza, peningkatan laba dan dividen di tahun 2022 yang cukup besar menjadi bukti kerja Erick Thohir sebagai Menteri BUMN dan capaian ini menjadi harapan semua pihak, baik itu DPR maupun masyarakat luas.

Baca juga : Bentuk Satgas Di PSSI, Legislator Apresiasi Langkah Nyata Erick Thohir Wujudkan Sepak Bola Bersih

“Kita lihat juga fakta bahwa bisa kontribusi deviden sebesar Rp 80 triliun lebih ini kan luar biasa, inilah harapan Kita sebenarnya peran BUMN itu seperti itu karena sumber penerimaan negara ini terdiri dari pajak yang besar itu, lebih dari 70 persen kemudian PNBP, Kemudian juga dari deviden,” ucapnya.

“Nah deviden ini kalau BUMN- BUMN ini bisa meraih laba kemudian sebagai agen of development juga bisa membantu masyarakat di berbagai hal, ini sangat kita beri apresiasi,” tambahnya.

Jhon Eriza pun mengakui keberhasilan Kementerian BUMN dalam tiga tahun berturut-turut ini tidak terlepas dari strategi yang jitu, dimana Menteri Erick Thohir menggunakan pola AKHLAK atau amanah, kompeten, harmonisasi, loyal, adaptif dan kolaborasi.

Lewat AKHLAK ini, kata John Ariza, Erick Thohir mampu mengontrol kerja-kerja ratusan perusahaan BUMN di Indonesia.

“Sangat berhasil sekali karena memang setelah dengan pola AKHLAK-nya Erick Thohir, itu kita lihat kan betul-betul BUMN ini bisa terkonsolidasi dan betul-betul terkontrol, masalah-masalah yang timbul cepat teratasi kan, lagi seru-serunya sekarang kan bersih-bersih BUMN, kalau terkontrol jadi hal-hal tersebut bisa cepat ditangani dengan langkah-langkah,” akunya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.