KCJB Diproyeksi Dongkrak Kinerja Sektor Pariwisata

RM.id  Rakyat Merdeka - Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tak lama lagi akan beroperasi. Kehadirannya diproyeksi bakal mengerek kinerja sektor pariwisata. Apalagi, Bandung memiliki banyak destinasi wisata menarik.

Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah memproyeksi keberadaan kereta cepat tidak hanya dimanfaatkan oleh para pekerja tetapi juga wisatawan.

“Cepat atau lambat, pertum­buhan ekonomi itu pasti terjadi, khususnya di daerah-daerah yang dilalui kereta cepat Jakarta-Bandung. Apalagi, Bandung memiliki banyak destinasi wisa­ta,” ujar Trubus saat dihubun­gi Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Gandeng Dekranas, Kemenkop UKM Dongkrak Rasio Kewirausahaan 4 Persen

Ia meyakini, kereta dengan ke­cepatan maksimum 350 kilome­ter (km) per jam ini akan menjadi daya tarik bagi pertumbuhan eko­nomi. Terlebih, kereta sepanjang 142 meter ini melewati empat stasiun, yaitu mulai dari Stasiun Halim di Jakarta Timur, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, hingga Stasiun Tegalluar, Kabu­paten Bandung, Jawa Barat.

Selain pariwisata, lanjutnya, KCJB akan menghidupkan bis­nis transportasi.

“Rutenya kan tidak sampai ke Kota Bandung. Artinya, ada potensi pertumbuhan dari sisi in­dustri angkutan umum, termasuk yang online,” katanya.

Baca juga : Polresta Bandung Tangkap 3 Pencuri Besi Di Proyek Kereta Cepat

Dia menuturkan, angkutan penunjang dari dan menuju stasiun sangat penting dan diper­lukan masyarakat. Karenanya, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat harus siap mengako­modir kebutuhan tersebut.

Dia berharap, rute kereta cepat terus diperpanjang ke kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Jawa Timur.

Trubus melihat, penyelesaian pekerjaan proyek KCJB berjalan baik. Semoga saja, pengop­erasiannya sesuai target yakni Agustus 2023.

Baca juga : Kowarteg Indonesia Diapresiasi Masyarakat Surabaya

Saat beroperasi, kata dia, ma­syarakat akan semakin memiliki banyak pilihan transportasi un­tuk bepergian dari dan menuju Bandung, mulai dari travel, bis, kereta Argo Parahyangan, termasuk pesawat.

Terpisah, General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Rahadian Ratry mengataka, waktu tempuh menjadi salah satu faktor penting dalam mem­pengaruhi mobilitas masyarakat.

Dengan waktu tempuh antara 30-40 menit saja, kata dia, warga Jakarta bisa ke Bandung dan se­baliknya dengan menggunakan KCJB.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.