Dark/Light Mode

Luhut: Singapura Partner Paling Penting Di IKN, Realisasinya Ditunggu...

Rabu, 31 Mei 2023 15:53 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (keempat kiri) saat menerima kunjungan delegasi Singapura di IKN, Rabu (31/5). (Foto: Istimewa)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (keempat kiri) saat menerima kunjungan delegasi Singapura di IKN, Rabu (31/5). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, Singapura merupakan partner paling penting, untuk merealisasikan ibu kota negara baru Indonesia. Meski faktanya, ada 17 negara yang terlibat langsung dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

"Sebagai negara tetangga paling dekat, Singapura merupakan partner yang strategis untuk terlibat dalam pembangunan IKN. Oleh karena itu, saya berharap pengusaha Singapura bisa segera merealisasikan rencana bisnisnya,” ujar Luhut, saat menerima kunjungan delegasi investasi Singapura di Titik Nol Nusantara, Rabu (31/5).

Dalam kesempatan ini, Luhut didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono, Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono, Dubes Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng, dan Dubes Indonesia untuk Singapura Suryopratomo.

Secara khusus, delegasi investasi Singapura dan diaspora Indonesia di Singapura datang ke Nusantara, untuk melihat kemajuan pembangunan IKN. Jumlahnya, 130 orang. Ini adalah jumlah delegasi terbesar, yang pernah mengunjungi Singapura.

"Pembangunan Nusantara bukan hanya mimpi Presiden Joko Widodo, tetapi juga keinginan seluruh rakyat Indonesia. Bahkan, Bapak Bangsa Indonesia Soekarno sejak puluhan tahun lalu, sudah menyampaikan keinginan untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan," beber Luhut.

Baca juga : 130 Pengusaha Singapura Kunjungi IKN Nusantara

"Dulu Bung Karno menetapkan Palangkaraya sebagai Ibu Kota Negara, sekarang Presiden Joko Widodo menetapkan Nusantara sebagai Ibu kota negara,” imbuhnya.

Luhut menjelaskan, ada sembilan cluster yang akan dibangun di Nusantara. Pada tahap pertama hingga 2024, akan dibangun sekitar 6.700 hektar.

Dari jumlah itu, sekitar 2.900 hektar akan digunakan sebagai kantor pemerintahan. Sisanya, ditawarkan kepada pihak swasta untuk ikut berinvestasi.

"Anda sekarang sudah melihat pembangunan Nusantara, dengan mata kepala sendiri. Progress pembangunan kantor pemerintahan, termasuk Istana Presiden, sudah mencapai 29 persen, sesuai rencana. Diharapkan, pada Juli 2024, Gedung Pemerintahan akan selesai dan bisa digunakan,” papar Luhut.

Waktunya eksekusi

Menteri PUPR Basuki Hadimulyono mengulangi harapan seperti yang disampaikan saat jamuan makan malam. Dia meminta pengusaha Singapura tak sekadar berhenti pada Letter of Intent.

Baca juga : Kejuaraan Golf Junior Paling Bersejarah Di Indonesia Kembali Digelar

“Sekarang waktunya mengeksekusi semua rencana bisnis itu,” kata Basuki.

Pemerintah Indonesia tidak main-main dengan rencana pembangunan IKN. Semua rencana kerja sudah dilaksanakan. Hasilnya sesuai target. 

Bahkan, beberapa fasilitas dasar seperti pembangunan bendungan untuk pasokan bahan baku air minum, sudah hampir 95 persen dikerjakan.

September mendatang, Waduk Sepaku Semoi sudah akan menampung 10 juta m3 air di danau seluas 344 hektar.

“Dari kawasan 6.700 hektar, ada kawasan yang bisa dimanfaatkan swasta untuk perkantoran, perhotelan, perdagangan, rumah sakit dan juga sekolah. Silakan manfaatkan peluang itu," ujar Menteri Basuki.

Seeing is Believing

Baca juga : Kepala BNPT: Dai Punya Peran Penting Cegah Ideologi Kekerasan

Dubes Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng menyampaikan terima kasih, atas penerimaan kepada delegasi Singapura.

Dia bilang, yang ikut dalam delegasi sekarang ini, bukan hanya pengusaha dari Singapura. Tetapi juga pengusaha dari negara lain, yang kantornya di Singapura.

Ini menunjukkan, keingintahuan tentang IKN, tidak hanya datang dari Singapura, tetapi juga dari seluruh dunia.

Dubes Kwok mendukung pernyataan Dubes Indonesia Suryopratomo, yang menyebut kunjungan ke lapangan penting dilakukan, untuk melihat sendiri kemajuan pembangunan Nusantara.

“Saya ingin meng-echo pernyataan Dubes Tommy yang mengatakan, seeing is believing. Sekarang, saya melihat sendiri pembangunan Nusantara.  Nanti, akan saya sampaikan kepada kantor pusat masing-masing, mengenai peluang bisnis yang ada di Nusantara,” ujar Dubes Kwok, yang tiba di Balikpapan, sehari lebih dulu dibanding anggota delegasi lainnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.