Dark/Light Mode

Jajaki Transparansi Emisi

IDCTA Gandeng BATS Consulting Gelar Seminar Eksklusif Audit Karbon

Selasa, 13 Juni 2023 22:32 WIB
Peserta seminar Integrated Strategy of Tax, Accounting and Carbon Audit in Improving Environmental and Financial Performance, di Kampus United In Diversity, Pulau Kura-Kura, Bali. (Foto: Istimewa)
Peserta seminar Integrated Strategy of Tax, Accounting and Carbon Audit in Improving Environmental and Financial Performance, di Kampus United In Diversity, Pulau Kura-Kura, Bali. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia Carbon Trade Association (IDCTA) berkolaborasi dengan BATS Consulting menggelar seminar audit karbon di Pulau Kura-Kura, Bali. Seminar bertajuk “Integrated Strategy of Tax, Accounting and Carbon Audit in Improving Environmental and Financial Performance”, ini menghadirkan President United in Diversity Foundation Tantowi Yahya sebagai keynote speaker.

Dalam pidatonya, Tantowi menekankan pentingnya pemahaman emisi bagi suatu bisnis agar tetap bertahan dalam persaingan pasar. “Bisnis saat ini kalau tidak sustainable, tidak ditoleh. Sekarang di luar negeri hal ini sudah mulai terasa. Jika bisnis tidak memenuhi standar, walau produknya bagus dan harganya murah, produk tidak akan dibeli,” jelas Tantowi, seperti keterangan yang diterima redaksi, Selasa (13/6).

Seminar berlangsung di Kampus United In Diversity pada Kamis dan Jumat (8-9/6). Hadir secara online Ketua Umum IDCTA Riza Suarga dan Wakil Ketua Umum IDCTA Poempida Hidayatulloh. Poempida menyampaikan betapa pentingnya dekarbonisasi, tatanan pendanaannya, pengelolaannya, dan pertanggungjawabannya yang harus dihadirkan standar transparansi yang mumpuni.

Baca juga : Jajaki Transparansi Emisi, IDCTA Gandeng BATS Consulting Gelar Seminar Audit Karbon

Seminar ini pun menampilkan paparan dari BATS Consulting, oleh Brian Pramudita yang sudah memiliki sertifikasi internasional dalam audit karbon. Dipandu moderator Lastyo Kuntoaji Lukito dari IDCTA, seminar ini dilengkapi narasumber ahli, Budi Martokusumo dan Syafri Adnan Baharuddin.

Budi menjelaskan kepada para peserta, yang kebanyakan dari kalangan direktur dan manajer keuangan, terkait skema carbon trading di dunia dan mekanisme registrasi dalam carbon trading yang akan dilangsungkan di Bursa Karbon Indonesia. Hal ini dijabarkan dengan detail menyusul bursa karbon yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.

“Nantinya, sertifikat karbon harus terdaftar dulu dalam SRN (Sistem Registri Nasional). Perdagangan sertifikat karbon di Indonesia tidak dapat diperjualbelikan secara langsung melainkan akan dilaksanakan melalui Bursa.” tambahnya.

Baca juga : Magister Akuntansi, Unpam Gelar Seminar Nasional Fraud Audit

Dalam acara tersebut, Mantan Dubes WTO Syafri Adnan Baharuddin menyatakan pentingnya memahami gambaran besar carbon accountability, yang meliputi carbon management, carbon accounting dan carbon audit sebagai transparansi emisi menuju misi net zero emission.  

Adapula pemaparan dari Brian Pramudita, CEO dari BATS Consulting sekaligus pemilik Certified Carbon Audit (CCA) pertama di Indonesia. Dia membawakan materi yang komprehensif. Brian memaparkan konsep net zero emission, ESG Disclosure, green taxonomy, carbon tax, carbon accounting, hingga langkah-langkah implementasi carbon audit.

Selain itu, Brian pun menekankan pentingnya proses verifikasi carbon untuk memastikan nilai realisasi emisi yang dihasilkan entitas ataupun besaran pengurangan emisi yang dihasilkan suatu proyek hijau.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.