Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KAI Siapkan Tarif Komersial

5 Kereta Ekonomi Tak Lagi Dapat Subsidi PSO

Rabu, 2 Januari 2019 10:45 WIB
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Edi Sukmoro (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri (kedua kanan) disaksikan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan (DJKA) Kemenhub Zulmafendi (kiri) dan Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti (kanan) berbincang usai menandatangani kontrak PSO akhir tahun di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (31/12/2018). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Edi Sukmoro (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri (kedua kanan) disaksikan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan (DJKA) Kemenhub Zulmafendi (kiri) dan Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti (kanan) berbincang usai menandatangani kontrak PSO akhir tahun di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (31/12/2018). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mengerek Subsidi Public Service Obligation (PSO) untuk layanan kereta api (KA) dari Rp 2,3 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp 2,4 triliun pada tahun ini.  Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri mengungkapkan, dari subsidi PSO tersebut terdapat perubahan alokasi. Antara lain, pengurangan alokasi pada KA Ekonomi jarak jauh. 

Baca juga : Persija Naik Tahta, Selangkah Lagi Juara Liga 1

“Jika pada tahun 2018 ada 8 kereta ekonomi jarak jauh yang mendapatkan PSO. Untuk pada 2019 hanya ada 3 kereta ekonomi jarak jauh saja yang memperoleh PSO yaitu kerata api Kahuripan, Bengawan, dan Sritanjung. Sedangkan 5 kereta ekonomi lainnya dialihkan menjadi kereta ekonomi non PSO,” ungkap Zulfikri di Jakarta, kemarin. 

Baca juga : Tinggi, Animo Masyarakat Ikuti Lomba Bikin Video PLN

Layanan lima KA ekonomi tidak lagi dapat subsidi PSO yakni KA Logawa (Purwokerto-Jember), KA Brantas (Blitar-Pasarsenen), KA Pasundan (Surabaya Gubeng-Kiaracondong Bandung), KA Gaya Baru Malam Selatan (Surabaya Gubeng-Pasar Senen), dan KA Matarmaja (Malang-Pasar Senen). 

Baca juga : AP I Bagikan Kado Tahun Baru Untuk Penumpang Pertama Di Bandara SAMS

Selain itu, Zulfikri mengungkapkan, perubahan lain terjadi pada KA Perkotaan. Menurutnya, ada penambahan dua KA yang mendapatkan subsidi PSO yakni KA Siliwangi dan KA Jenggala. Sebelumnya dua KA itu berstatus KA Perintis. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.