Dark/Light Mode

KAI Siapkan Tarif Komersial

5 Kereta Ekonomi Tak Lagi Dapat Subsidi PSO

Rabu, 2 Januari 2019 10:45 WIB
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Edi Sukmoro (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri (kedua kanan) disaksikan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan (DJKA) Kemenhub Zulmafendi (kiri) dan Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti (kanan) berbincang usai menandatangani kontrak PSO akhir tahun di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (31/12/2018). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Edi Sukmoro (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri (kedua kanan) disaksikan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan (DJKA) Kemenhub Zulmafendi (kiri) dan Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti (kanan) berbincang usai menandatangani kontrak PSO akhir tahun di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (31/12/2018). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Untuk PSO kereta commuter, Zulfikri menyebutkan tahun ini mendapatkan alokasi sebesar Rp 1,3 triliun. Dari alokasi tersebut, jumlah perjalanan kereta commuter dapat PSO bertambah dari 936 perjalanan menjadi 956 perjalanan.  “Tahun ini PSO kita fokuskan ke kereta commuter karena pemerintah menargetkan ada peningkatan pengguna commuter,” ungkapnya. Zulfikri berharap kenaikan subsidi PSO diikuti peningkatan pelayanan dan inovasi. 

Baca juga : Persija Naik Tahta, Selangkah Lagi Juara Liga 1

Vice President Corporate Communication KAI, Agus Komarudin mengungkapkan, pencabutan subsidi bagi KA ekonomi mulai berlaku efektif 1 Januari 2019. Namun demikian, hingga kini pihaknya belum melakukan kenaikan tarif. 

Baca juga : Tinggi, Animo Masyarakat Ikuti Lomba Bikin Video PLN

“Meskipun mulai 1 Januari 2019 ada lima kereta api sudah tidak disubsidi, tetapi KAI masih menerapkan tarif yang sama dengan tarif PSO sebelumnya. Nanti kami akan melakukan review lagi terkait pemberlakuan tarif komersial (non subsidi) mendatang,” ujarnya.  [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.