Dark/Light Mode

HUT Ke-51, Petrokimia Gresik Capai Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah

Senin, 10 Juli 2023 21:27 WIB
Peringatan HUT ke-51 Petrokimia Gresik, di Gresik, Jawa Timur, Senin (10/7). (Foto: Petrokimia Gresik)
Peringatan HUT ke-51 Petrokimia Gresik, di Gresik, Jawa Timur, Senin (10/7). (Foto: Petrokimia Gresik)

RM.id  Rakyat Merdeka - Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, Senin (10/7), genap 51 tahun memakmurkan negeri dari sektor pertanian. Pada usia perusahaan yang lebih dari setengah abad ini, Petrokimia Gresik berhasil meraih kinerja terbaiknya sepanjang sejarah sejak berdiri pada 1972.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, capaian terbaik ini merupakan buah dari komitmen dan inovasi-inovasi yang dibangun Insan Petrokimia Gresik untuk berkontribusi bagi kemajuan pertanian Indonesia. Semangat ini kemudian diangkat dalam tema HUT ke-51 Petrokimia Gresik, yaitu "Solusi Makmurkan Negeri".

"Pada pertengahan tahun 2022, Petrokimia Gresik dihadapkan pada perubahan regulasi pupuk bersubsidi melalui Permentan 10 Tahun 2022. Dari awalnya ada lima pupuk yang masuk dalam skema subsidi, sekarang tinggal Urea dan NPK saja. Begitu juga dengan komoditas yang disubsidi dari semula ada 70 komoditas, sekarang hanya sembilan komoditas saja yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi," ujar Dwi Satriyo, pada peringatan HUT ke-51 Petrokimia Gresik, di Gresik, Jawa Timur, Senin (10/7).

"Dengan keyakinan, semangat, optimisme serta sinergi yang baik antar-Insan Petrokimia Gresik di bawah arahan Pupuk Indonesia, kami dapat menjalani tahun 2022 dengan kinerja terbaik," lanjutnya.

Kinerja terbaik tersebut ditandai dengan perolehan laba perusahaan tahun 2022 sebesar Rp 3,23 triliun. Laba ini mencapai 285 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp 1,13 triliun. Ini menjadi laba terbesar yang berhasil dibukukan Petrokimia Gresik selama lebih dari 50 tahun memakmurkan negeri ini.

Baca juga : Lagi, ASDP Cetak Sejarah Laba Terbesar Sepanjang Masa

Kemudian, realisasi tingkat kesehatan perusahaan memperoleh skor 91 dengan predikat "Sehat AA" atau lebih tinggi dibandingkan skor RKAP sebesar 78 predikat “Sehat A”. Begitu juga dengan capaian Key Performance Indicator perusahaan sebesar 106,11 persen, atau lebih tinggi dibandingkan RKAP sebesar 100 persen.

Kinerja terbaik berikutnya diwujudkan melalui inovasi Insan Petrokimia Gresik sepanjang 2022 yang mampu menciptakan nilai tambah atau value creation sebesar Rp 277 miliar bagi perusahaan. Capaian ini merupakan sumbangsih dari 91 persen karyawan yang terus berpikir improvement bagi perusahaan.

"Inovasi Petrokimia Gresik tersebut juga berhasil menarik dunia internasional. Sebanyak 5 gugus inovasi perusahaan telah berhasil meraih predikat ‘4 Stars’ (kategori tertinggi) pada ajang 27th Asia Pacific Quality Organization (APQO). Prestasi ini menegaskan bahwa karya inovasi Insan Petrokimia Gresik tidak hanya berdampak pada produktivitas dan perolehan laba bagi perusahaan, namun juga mampu menginspirasi dan membawa prestasi hingga level internasional," jelas Dwi Satriyo.

Selanjutnya, program Makmur Petrokimia Gresik juga menjadi solusi bagi perusahaan untuk memakmurkan negeri. Program yang diinisiasi Pupuk Indonesia dan selanjutnya menjadi program platform Kementerian BUMN ini berhasil membantu meningkatkan produktivitas pertanian dengan realisasi mencapai lebih dari 92 ribu Ha atau sekitar 93 persen dari target 2023 sebesar 99 ribu.

Pada tahun lalu, realisasi Program Makmur Petrokimia Gresik mencapai 116 persen dari target, yaitu seluas 98.598 Ha dengan total serapan pupuk mencapai 63.779 ton. Capaian ini menunjukkan bahwa program ini merupakan wujud nyata solusi makmurkan negeri perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca juga : Inovasi Petrokimia Gresik Selama 2022 Ciptakan Nilai Tambah Rp 227 M

Terakhir, kinerja terbaik perusahaan telah mendapatkan pengakuan stakeholder melalui sejumlah penghargaan. Petrokimia Gresik berhasil meraih 70 penghargaan selama setahun, diantaranya Propernas Emas yang merupakan peringkat tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas kerja keras perusahaan dalam meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup; serta Industri Hijau Level V (level tertinggi) dari Kementerian Perindustrian atas upaya Petrokimia Gresik menjadi perusahaan ramah lingkungan secara konsisten.

"Keberhasilan dalam pencapaian kinerja terbaik perusahaan di tahun 2022 tentunya tidak lepas dari implementasi tata nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan penerapan Respectful Workplace Policy sebagai salah satu wujud AKHLAK," ucap Dwi Satriyo.

Dia melanjutkan, capaian tersebut tidak membuat Insan Petrokimia Gresik berpuas diri. Karena perusahaan kembali dihadapkan pada rencana perubahan regulasi pupuk subsidi, yakni Subsidi Langsung ke Petani (SLP). Hal ini semakin menegaskan bahwasanya persaingan di pasar komersil menjadi semakin terbuka.

Untuk itu, Petrokimia Gresik telah menyiapkan strategi untuk mengubah tantangan tersebut menjadi peluang, diantaranya menyiapkan program Smart Precision Farming. Program ini adalah wujud komitmen Petrokimia Gresik dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan teknologi modern dan Internet of Things (IoT), penggunaan drone, implementasi produk berteknologi baru sehingga menghasilkan budidaya yang efektif, efisien, dan presisi menuju pertanian modern.

Menjadi milestone baru juga bagi Petrokimia Gresik, bahwasanya di 2023 ini, perusahaan melahirkan pupuk teknologi nano pertama yang diproduksi di Indonesia yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Teknologi ini memungkinkan pupuk dapat terserap optimal melalui stomata daun sehingga lebih efektif penggunaannya.

Baca juga : Nicke: Ini Bukan Akhir, Tapi Awal Pencapaian

Untuk terus menjadi solusi bagi pertanian Indonesia, berbagai upaya transformasi bisnis juga dilakukan perusahaan diantaranya melalui pengembangan pabrik dan berbagai fasilitas penunjang. Pada tahun ini, Petrokimia Gresik membangun Pabrik Phonska V dengan kapasitas 600.000 ton dan Gudang Urea kapasitas 20.000 ton.

"Dunia tidak hanya sedang berubah tetapi juga menghadapi tantangan era disrupsi. Pola bisnis lama bisa tiba-tiba menjadi usang dan muncul pola bisnis baru yang mengambil alih. Untuk itu kemampuan beradaptasi dan berkreasi menjadi tumpuan dalam berkompetisi sehingga Petrokimia Gresik semakin baik lagi dalam memberikan Solusi Agroindustri guna memakmurkan negeri," tutup Dwi Satriyo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.