Kembangkan Industri Hijau, Adaro Serius Dukung Hilirisasi Pemerintah

 Sebelumnya 
“Selanjutnya, kami akan terus bekerja keras untuk mencapai target commercial operations date (COD) pada tahun 2025,” imbuhnya.

Smelter aluminium KAI ini akan dibangun di atas lahan seluas 600 hektar dengan kapasitas produksi 500 ribu tpa pada tahap pertama.

Baca juga : Kebakaran Di Karet Kuningan Setiabudi, 12 Unit Mobil Pemadam Diterjunkan

Pada tahap produksi dan pengembangan selanjutnya, smelter aluminium ini akan dioperasikan menggunakan energi baru dan terbarukan, yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga air dengan konstruksi modern yang ramah lingkungan.

Sejauh ini, proyek berjalan dengan baik. Proses berbagai izin yang diperlukan telah selesai. misalnya, izin lingkungan yang diperoleh pada Desember 2021, kini telah diperluas untuk menampung dermaga, masterplan, dan detail engineering design.

Baca juga : Percepat Kebangkitan Indonesia, Prabowo Siapkan Dasco Jadi Ketua DPR

PT Kalimantan Aluminium Industry juga telah melakukan beberapa pengembangan pada tahap pra konstruksi.

Barang-barang yang termasuk kategori long load item atau peralatan yang waktu kirimnya ke tempat konstruksi/pabrikasi, sudah dipesan dan dibayar, dermaga untuk kegiatan konstruksi sedang dibangun, alat berat dan material juga sudah diantar ke lokasi. Selain itu, peralatan utama pembangkit listrik untuk mendukung operasional smelter pada tahap pertama juga sedang dibuat.

Baca juga : Golkar Sultra Solid Dukung Airlangga

Upaya PT Kalimantan Aluminium Industry dalam meningkatkan pasokan aluminium di Indonesia, diyakini dapat memperkuat daya saing produk sumber daya alam Indonesia serta mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik sesuai rencana pemerintah Indonesia. TIM

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 24/7/2023 dengan judul Kembangkan Industri Hijau, Adaro Serius Dukung Hilirisasi Pemerintah

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.