Dark/Light Mode

Resmikan Bandara Ewer, Jokowi Buka Isolasi Dan Kerek Wisata Asmat

Jumat, 7 Juli 2023 08:40 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menhub Budi Karya Sumadi, Mensesneg Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. (Foto: Ist)
Presiden Jokowi didampingi Menhub Budi Karya Sumadi, Mensesneg Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah melakukan lawatan ke Australia dan Papua Nugini, Presiden Jokowi tak langsung pulang ke Jakarta. Mantan Wali Kota Solo itu berkunjung dulu ke Papua untuk meresmikan Bandara Ewer, di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Jokowi berharap, bandara yang berada di provinsi paling timur Indonesia itu bisa membuka isolasi dan mengerek wisata Asmat. 

Cuaca sedang cerah saat pesawat ATR-72 600 yang membawa Jokowi dari Bandara Sentani, Jayapura, mendarat di Bandara Ewer, kemarin pagi. Dalam penerbangan ini, Jokowi didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. 

Turun dari tangga pesawat, Jokowi disambut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Pj. Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo. Puluhan warga asli Papua ikut menyambut Jokowi dengan membawakan tarian selamat datang. Masyarakat setempat ikut hadir dengan mengenakan pakaian dan atribut adat setempat. 

Setelah itu, Jokowi yang tampil dengan setelan kemeja putih yang digulung sesiku meninjau hasil kerajinan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Jokowi lalu menuju tempat peresmian pengembangan bandara dengan berjalan kaki.

Baca juga : Diresmikan Jokowi, Bandara Ewer Papua Bisa Kerek Ekonomi Kabupaten Asmat

Dalam pidato singkat sebelum peresmian secara simbolis, Jokowi berharap, Bandara Ewer dapat membuka konektivitas di kawasan Asmat, Papua Selatan. Menurut dia, konektivitas antara sebuah wilayah sangat penting sekali. Baik itu kabupaten, provinsi maupun pulau. "Karena akan mempercepat mobilitas orang dan mobilitas barang,” kata Jokowi.

Selain itu, peresmian pengembangan bandara ini akan membuka keterisolasian wilayah dan mempercepat pengiriman logistik. Jokowi lalu menjelaskan jadwal penerbangan ke Bandara Ewer. Kata dia, penerbangan dari Timika sebanyak dua kali seminggu, penerbangan dari Kamur sebanyak empat kali penerbangan dalam seminggu, dan dari Merauke sebanyak empat kali seminggu.

Jokowi berharap, dengan adanya penerbangan ke Kabupaten Asmat akan membuka wisata Asmat dan semakin meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut. Dengan selesainya pengembangan bandara ini, Presiden berharap Kabupaten Asmat semakin berkembang dan maju. “Kita harapkan ekonomi di Kabupaten Asmat, di Papua Selatan akan semakin baik dan meningkat,” ucapnya. 

Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan, Terminal Penumpang Bandara Ewer memiliki arsitektur minimalis dengan ornamen dan interior bernuansa Budaya Asmat. Pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi di Kabupaten Asmat, merupakan komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Papua Selatan. 

Baca juga : Kunker Australia Dan Papua Nugini, Jokowi Bahas Investasi Dan Perdagangan

"Bandara Ewer akan menjadi titik sentral yang sangat strategis untuk melayani penerbangan penumpang maupun barang. Dari dan ke bandara yang lebih besar, seperti Timika dan Merauke maupun menuju bandara yang lebih kecil di wilayah pedalaman Papua," kata Menhub.

Menhub menjelaskan, Bandara Ewer ini cukup memadai untuk pesawat jenis ATR, dengan panjang runway 1.650 meter. "Penumpang  hampir setiap hari datang dan pergi dari dan ke Ewer," ujarnya. 

Menhub menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang bekerja sama mendukung kelancaran pembangunan dan pelayanan di Bandara Ewer, di antaranya TNI dan Polri, DPR, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan DPRD provinsi serta DPRD kabupaten di wilayah Provinsi Papua Selatan.

Bandara Ewer merupakan bandara kelas III yang menempati wilayah seluas 49,83 hektare di Kecamatan Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Pembangunan Bandar Udara Ewer melalui sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dimulai sejak 2018 hingga 2022 dengan total anggaran Rp 287 miliar.

Baca juga : Lebaran Di Yogyakarta, Presiden Jokowi Sapa Dan Swafoto Dengan Warga Di Istana

Bandara Ewer memiliki landasan berukuran 1.650 meter x 30 meter sehingga mampu didarati pesawat tipe ATR 72-600. Sementara, terminal penumpang seluas 488 meter persegi yang memiliki desain etnis mengusung kearifan lokal budaya setempat dan dapat memuat kapasitas hingga 14.000 penumpang per tahun.

Saat ini, Bandara Ewer melayani tiga rute penerbangan, yakni Kamur-Ewer Pulang Pergi (PP), Timika-Ewer PP, dan Merauke-Ewer PP. Pelayanan transportasi udara di Bandara Ewer telah berjalan secara reguler. 

Setiap minggunya, terdapat empat kali penerbangan Timika-Ewer, tiga kali penerbangan ke Timika-Kamur, dan dua kali penerbangan Timika-Merauke Sebanyak tiga maskapai melayani penerbangan dari dan ke Bandara Ewer, yakni Wings Air, Trigana Air, dan Smart Aviation.

Tren penumpang tercatat terus meningkat, dari 12.185 penumpang pada 2020, naik menjadi 21.603 penumpang pada 2021, dan 27.772 penumpang pada 2022. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.