Dark/Light Mode

AIPF Dibuka Presiden

PLN Paparkan Green Enabling Supergrid Hingga Rampungnya PLTS Terapung Cirata

Selasa, 5 September 2023 21:11 WIB
Dari kanan ke kiri: Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Dari kanan ke kiri: Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Forum ASEAN-Indo-Pacific (AIPF) sebagai flagship dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Selasa (5/9).

Dalam kesempatan tersebut, di hadapan pemimpin negara anggota ASEAN, PT PLN (Persero) menegaskan komitmen aksi mencapai Net Zero Emission tahun 2060, akselerasi pengembangan energi terbarukan, hingga proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terapung Cirata.

Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya mengingatkan bahwa ASEAN adalah pasar potensial dengan peluang investasi yang menjanjikan.

Namun, kawasan ini tidak imun terhadap tantangan dan potensi konflik.

Baca juga : DPRD Depok Apresiasi Karnaval Sepeda Hias Karya Areman

Sehingga untuk mewujudkan visi ASEAN sebagai Epicentrum of Growth, pemerintah Indonesia melalui AIPF berupaya membangun kerja sama yang lebih luas dan bermanfaat dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.

"AIPF punya agenda utama membangun infrastruktur hijau dan rantai pasok yang resiliance lewat hilirisasi industri. Pembangunan ekosistem kendaraan listrik adalah contoh konkret pembangunan rantai pasok kawasan," kata Presiden Jokowi.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, AIPF merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia membangun kerja sama di tingkat regional Asia-Pasifik untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam forum ini, pemerintah ingin mendorong kolaborasi yang inklusif dan konkret antar lembaga publik, swasta dan BUMN.

Baca juga : BEM Nusantara Gelar Pratemu Nasional, Sampaikan Gagasan Tentang Pendidikan Hingga Kesehatan

Pembahasan forum ini akan difokuskan pada tiga bidang penting, yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasokan yang andal, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan inovatif dan berkelanjutan.

"Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara aktif menjalin kerja sama dengan mitra global. Termasuk membentuk aliansi strategis untuk membangun rantai pasok baterai kendaraan listrik, memperluas interkonektivitas lintas negara, serta berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur regional," kata Erick.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan tiga fokus utama PLN dalam forum AIPF adalah mendorong kerja sama antara negara maupun private sector untuk mewujudkan misi ASEAN dalam interkoneksi sistem kelistrikan.

PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations.

Baca juga : Presiden Ingin Smelter Di Sumbawa Barat Rampung Pertengahan 2024

“Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.