Dark/Light Mode

Meroket, Harga Bitcoin Tembus Rp 548 Juta

Selasa, 24 Oktober 2023 19:34 WIB
CEO Indodax, Oscar Darmawan. (Foto: Ist)
CEO Indodax, Oscar Darmawan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini harga Bitcoin kembali naik, menembus harga lebih dari Rp 548 juta. Hal ini menjadi pemberi sinyal bahwa harga Bitcoin akan semakin menguat.

Harga Bitcoin ini tercatat naik sekitar 14 persen, setelah sehari sebelumnya harga Bitcoin tercatat sekitar Rp 476 juta. 

CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, salah satu penyebab kenaikan harga Bitcoin ini adalah adanya optimisme atas persetujuan ETF Bitcoin dari SEC. ETF Bitcoin juga dapat melahirkan arus modal baru ke crypto market yang dapat meningkatkan permintaan dari para investor ataupun trader. 

Baca juga : Makin Lemah, Rupiah Tembus Rp 15.882

“Hal inilah yang mendorong kenaikan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya,” jelas Oscar Darmawan.

Selain dapat mendorong kenaikan harga, Oscar juga menyebutkan adanya ETF Bitcoin juga dapat mendorong reputasi aset kripto. “ETF Bitcoin juga sangat mempengaruhi reputasi aset kripto, karena dampak dari ETF Bitcoin dapat bertahan lama. Salah satunya yaitu volatilitas yang lebih stabil dan berkelanjutan,” ucap Oscar.

Selain karena prediksi akan disetujuinya ETF Bitcoin oleh SEC, penyebab lain harga Bitcoin naik adalah adanya halving day Bitcoin yang diprediksi akan terjadi di tahun depan. “Jika mengurangi reward blok, halving akan membatasi jumlah Bitcoin baru yang masuk ke pasar. Pada saat pasokan baru berkurang dan permintaan tetap tinggi bahkan meningkat, hal ini akan mendorong kenaikan harga Bitcoin,” ucap Oscar.

Baca juga : Jelang Akhir Pekan, Rupiah Tembus Rp 15.846

Terlebih, Bitcoin hanya diciptakan sebanyak 21 juta keping di dunia yang membuat Bitcoin ini langka dan diminati banyak orang. Jika 1 BTC setara kurang lebih Rp 500 juta, artinya dengan memiliki 2 BTC, orang tersebut sudah memiliki Rp 1 miliar. Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi para member Kami yang menyimpan Bitcoin. “Terlebih tahun depan akan terjadi halving day, dimana harganya menurut para praktisi kripto diperkirakan akan melebihi harga saat ini,” ucap Oscar.

Maka dari itu, Oscar menyarankan, para investor atau trader untuk melakukan investasi secara disiplin dan rutin dengan teknik cicil dollar cost averaging (DCA).

Selaku crypto exchange terpercaya di Indonesia, Indodax kini memiliki fitur baru untuk membantu para investor untuk berinvestasi dengan teknik dollar cost averaging (DCA) yang diberi nama fitur investasi rutin. Fitur ini memungkinkan para investor, untuk berinvestasi secara rutin setiap bulannya  dengan jumlah yang sama.

Baca juga : Denmark Open, 4 Wakil Indonesia Tembus 8 Besar

Oscar juga menjelaskan teknik dollar cost averaging (DCA) akan membantu investor untuk membeli aset kripto potensial secara berkala, sehingga menciptakan konsep investasi yang konsisten dan sehat setiap bulannya. Terlebih saat ini menurut data dari Bappebti, jumlah total investor kripto di Indonesia sudah mencapai 17,91 juta orang. 

Dengan berinvestasi menggunakan teknik DCA ini, Oscar percaya dapat menstimulasi investor-investor kripto baru untuk mulai berinvestasi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.