Dark/Light Mode

Penurunan Harga Makanan Bikin Kendor Inflasi Jakarta Oktober 2023

Kamis, 2 November 2023 16:07 WIB
Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar. (Foto: Ist)
Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Oktober 2023, Jakarta yang share inflasinya 26,90 persen terhadap nasional, mencatatkan inflasi sebesar 0,13 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya (0,19 persen mtm).

Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, lebih rendahnya inflasi Jakarta pada Oktober 2023 terutama disebabkan oleh deflasi pada kelompok pakaian dan alas kaki serta menurunnya inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Dengan perkembangan tersebut, inflasi Jakarta secara kumulatif (Januari s.d Oktober 2023) tercatat sebesar 1,47 persen (ytd). Secara tahunan, inflasi Jakarta masih tetap terkendali dalam kisaran target yaitu sebesar 2,08 persen (yoy) dan masih lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Nasional sebesar 2,56 persen (yoy).

"Kelompok pakaian dan alas kaki tercatat deflasi sebesar -0,22 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat inflasi 0,02 persen (mtm) sehingga menyumbang -0,01 persen terhadap inflasi Jakarta," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2023).

Menurunnya inflasi pada kelompok tersebut disebabkan terutama oleh penurunan harga pada komoditas sandang seiring dengan penyesuaian harga oleh produsen. Selanjutnya, kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada Oktober 2023 tercatat inflasi sebesar 0,04 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya (0,55 persen mtm) sehingga memberikan andil sebesar 0,01 persen terhadap inflasi Jakarta.

Baca juga : Aksi Pencurian BBM Di Medan Bikin Pipa Pertamina Bocor Dan Terbakar

Menurunnya inflasi pada komoditas tersebut disebabkan oleh penurunan harga pada komoditas telur ayam ras, daging ayam ras, kangkung, minyak goreng, dan bawang putih. Turunnya harga telur dan daging ayam ras sejalan dengan meningkatnya pasokan dari wilayah sentra.

Sedangkan penurunan harga pada komoditas minyak goreng dan bawang putih masing-masing disebabkan oleh tersedianya pasokan bahan baku utama minyak goreng (olein) dalam jumlah yang memadai serta meningkatnya pasokan impor. Di sisi lain, komoditas cabe merah mengalami peningkatan harga yang disebabkan oleh turunnya produktivitas di wilayah sentra akibat El-Nino.

"Penurunan inflasi Jakarta lebih lanjut pada Oktober 2023 tertahan oleh meningkatnya inflasi pada kelompok transportasi. Kelompok transportasi mencatatkan inflasi sebesar 0,67 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan lalu sebesar 0,14 persen (mtm) sehingga memberikan andil sebesar 0,08 persen terhadap inflasi Jakarta," jelasnya.

Kenaikan inflasi pada kelompok tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga bensin sejalan dengan adanya kebijakan penyesuaian harga BBM nonsubsidi pada 5 Oktober 2023. Selain itu, kenaikan tarif angkutan udara sejalan dengan meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun turut mendorong kenaikan inflasi pada kelompok ini.

Realisasi inflasi DKI Jakarta yang masih terkendali tidak terlepas dari hasil sinergi, kolaborasi serta koordinasi yang baik dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta. Selama Oktober 2023, TPID Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pengendalian inflasi, antara lain:

Baca juga : Ganjar-Mahfud Janji Bikin Kampung Sadar Iklim, Penggunaan Plastik Dibatasi

1. Penyelenggaraan pra HLM TPID pada 27 Oktober 2023 dalam rangka persiapan HLM TPID Jakarta untuk antisipasi HBKN dan pemilu,

2. Penyerahan 36.000 bibit cabe unggul kepada 6 kelompok tani, PKK dan rusun di seluruh wilayah Jakarta;

3. Penyerahan bantuan penanggulangan dan pencegahan stunting di wilayah Jakarta Timur;

4. Bimbingan teknis tentang penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) untuk kelompok urban farming DKI Jakarta;

5. Festival Urban Farming dengan rangkaian kegiatan talkshow dan bimbingan teknis tentang pertanian perkotaan; serta

Baca juga : Perusahaan Interior Ini Dukung Perhelatan Jakarta Fashion Week 2024

6. Rapat koordinasi TPID mingguan dalam rangka pemantauan stok dan harga

Ke depan, sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Bank Indonesia serta seluruh stakeholder terkait yang tergabung dalam TPID Jakarta akan terus diperkuat untuk memastikan strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif) dapat berjalan baik dan efektif, utamanya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Dengan berbagai upaya sinergi dan kolaborasi tersebut, inflasi Jakarta diharapkan dapat tetap terkendali dalam sasaran 3,0±1% pada sisa tahun 2023 dan 2,5±1% pada tahun 2024.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.