Mentan: Sumsel Akan Cetak Sawah 200 Ribu Hektar

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan upaya dalam meningkatkan produksi beras di Indonesia. Kementan secara khusus memberikan kuota untuk mencetak 200 ribu hektar sawah baru di Sumatera Selatan (Sumsel).

Sebanyak 100 ribu hektar sawah baru akan direalisasikan pada 2023. Sementara 100 ribu hektar selanjutnya akan direalisasikan pada 2024. Dengan adanya penambahan garapan lahan sawah seluas 200 ribu hektar ini diharapkan mampu menambah produksi beras di Sumsel.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menargetkan, produksi beras Indonesia di 2024 menjadi 37 juta ton. Angka ini meningkat jika dibanding produksi 2023, yang ada di angka 31,3 juta ton. 

Baca juga : Pertamina Eco RunFest 2023 Diikuti 20 Ribu Peserta

"Untuk merealisasi target tersebut Kementan mengharapkan Sumsel ikut menambah produksi beras di tahun 2024," ucap Amran, saat memberikan pembinaan bagi para penyuluh pertanian se-Sumsel yang dipusatkan di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK PP) Negeri Sembawa Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (13/11).

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni menyambut baik kuota perluasan lahan yang ditargetkan Mentan tersebut. "Sumsel siap mendukung program optimalisasi pengembangan lahan rawa menjadi lahan sawah," ucap Fatoni.

Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumsel Bambang Pramono mengatakan, untuk meningkatkan produksi padi di Sumsel, pihaknya akan memperluas lahan sawah di akhir 2023 dengan 100 ribu hektar siap garap. Sedangkan di 2024 dilanjutkan 100 ribu hektar lagi.

Baca juga : Pede Prabowo-Gibran Menang Di Sumsel, Muzani: Insyallah Satu Putaran

"Setelah mendapatkan arahan langsung dari Mentan, Sumsel kebagian jatah seratus 100 hektare, namun Pak Gubernur optimis jika perluasan tersebut digarap menjadi 200 hektar. Alhamdulillah bantuan benih padi dan sarana produksi lainnya diberikan Kementan di tahun 2024 untuk 100 hektar," jelas Bambang.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan berbagai upaya mendorong pelaksanaan optimalisasi lahan rawa menjadi sawah siap tanam dengan membentuk tim di tingkat provinsi, kabupaten/kota, termasuk unsur TNI, Polri, PT Pusri, dan mitra kerja lainnya.

"Produksi kita saat ini sudah 1,5 juta ton. Dengan penambahan tersebut, produksi beras menjadi 3 juta ton di tahun 2024," ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.