Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,08 Persen, Pj Gubernur Ingin Ditingkatkan Lagi

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekonomi Sumatera Selatan (Sumsel) tumbuh dengan stabil di angka 5,08 persen di kuartal III-2023. Ini merupakan capaian tertinggi di Pulau Sumatera. Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni meminta agar prestasi ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan ke depannya.

"Pertumbuhan ekonomi di Sumsel ini tertinggi di Sumatera dan di atas angka nasional. Ini harus kami pertahankan. Upaya-upaya yang dilakukan kedepan akan kami tingkatkan lagi termasuk juga pengendalian inflasi ini," ucap Fatoni, saat menerima audiensi Deputi Badan Pusat Statistik (BPS) M Habibullah bersama Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Jumat (17/11).

Baca juga : PJ Gubernur Jabar Ingatkan ASN Harus Netral

Berdasarkan data yang dirilis BPS Sumsel, perekonomian Sumsel tumbuh stabil sebesar 5,08 persen pada kuartal III-2023 (year-on year/YoY). Selain menjadi capaian yang tertinggi di Pulau Sumatera, angka tersebut juga melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh sebesar 4,94 persen.

Pertumbuhan ekonomi Sumsel pada kuartal III-2023 juga meningkat jika dibandingkan pada kuartal II-2023, yaitu sebesar 2,39 persen. Data tersebut sebelumnya dirilis Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto. Senin (6/11). 

Baca juga : NPHD Dana Pilkada di Sumsel Diteken Serentak Pj Gubernur, Bupati/Wali Kota

"Neraca perdagangan Sumsel surplus 1,19 miliar dolar AS pada kuartal III-2023 atau konstruksi sebesar 41,43 persen (YoY). Beberapa komoditas unggulan ekspor provinsi Sumsel yaitu bahan bakar mineral, bubur kayu (pulp), karet, minyak dan gas," terang Wahyu.

Wahyu menyebut, terdapat sejumlah catatan yang menjadi faktor perekonomian Sumsel tumbuh stabil. Di antaranya, produksi padi secara YoY naik sebesar 11,03 persen dan secara q-to-q juga naik 13,53 persen. Kemudian produksi karet untuk kategori SIR 10 dan SIR 20 secara YoY naik sebesar 0,87 persen.

Baca juga : Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,08 Persen di Kuartal III-2023, Tertinggi di Sumatera

"Realisasi pengadaan semen secara YoY naik sebesar 3,80 persen. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita secara YoY naik sebesar 20,10 persen. Juga realisasi belanja modal pemerintah secara YoY naik sebesar 99,67 persen dan secara q-to-q naik sebesar 50,83 persen," terang Wahyu.

Dia mengatakan, kontribusi pertumbuhan cukup tinggi didapat dari sektor pertambangan sebesar 10,23 persen. Kemudian sektor transportasi sebesar 5,88 persen dan sektor akomodasi dan makanan mencapai 12,93 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.