Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Akademisi dan Praktisi Harus Proaktif Tangkap Perkembangan Model Bisnis

Kamis, 10 Oktober 2019 12:14 WIB
Para peserta International Conference of Business, Economy, Entrepreneurship and Management (ICBEEM), di Yogyakarta, 9-10 Oktober 2019. (Foto: Istimewa)
Para peserta International Conference of Business, Economy, Entrepreneurship and Management (ICBEEM), di Yogyakarta, 9-10 Oktober 2019. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perkembangan tatatan kehidupan dalam berbagai aspek mengalami perubahan sangat siginifikan. Aspek sosial, politik, ekonomi, sampai teknologi menimbulkan perubahan dalam strategi, taktik, inovasi pengelolaan bisnis, dan wirausaha di masyarakat.

Turbulensi kehidupan tersebut tak selalu menimbulkan sisi negatif. Para pelaku dan pengelola bisnis bisa meningkatkan kinerja usaha mereka dengan merespons cepat apa yang dibutuhkan pasar.

Baca juga : Angka Kelahiran Terus Merosot, Jepang Dorong Pasangan Muda Punya Anak

Merespons kondisi ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta  bekerjasama dengan Research Synergy Foundation (RSF) dan STIE Trisna Negara menyelenggarakan International Conference of Business, Economy, Entrepreneurship and Management (ICBEEM), di Yogyakarta, 9-10 Oktober 2019. Bertempat di Hotel Ambarukmo, kegiatan ini merupakan ajang bagi akademisi, peneliti, praktisi untuk mengungkap, memprediksi, berbagi pengetahuan perkembangan bisnis, inovasi, dan kewirausahaan terkini. 

"Tujuan konferensi ini adalah untuk meningkatkan publikasi internasional bagi para peneliti Indonesia pada umumnya dan UPN YK pada khususnya," ujar Research Synergy Foundation, Hendrati Dwi Mulyaningsih, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (10/10).

Baca juga : BNI Mudahkan Layanan Perbankan WNI di Jepang

Ketua Jurusan Manajemen FEB UPN yang juga Ketua Pelaksana ICBEEM 2019, Dyah Sugandini, menuturkan, acara ini juga mengupas secara lebih rinci dan mendalam bidang ekonomi, bisnis dan manajemen. Bidang keilmuan yang merupakan fokus dalam ICBEEM yaitu inovasi, kewirausahaan, keuangan, marketing, manajemen operasi, sumberdaya manusia, akuntansi, ekonomi syariah, perbankan, bidang bisnis dan manajemen lainnya. 

Sejumlah pembicara andal hadir dalam acara ini. Misalnya, Prof Ainun Naim yang merupakan mantan Wakil Rektor 2 UGM bidang SDM, Keuangan dan Prasarana UGM. Dia saat ini menjabat sebagai Sekjen Kemenristekdikti. Kemudian hadir Prof Datuk Izaidin bin Abdul Majid dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka. Dia merupakan guru besar bidang Bisnis dan Manajemen. 

Baca juga : Jadi Penyangga Ibu Kota Baru, Proyek Bendungan Sulsel Dikebut

International Conference dan Call for Paper pun diikuti oleh akademisi dari perguruan tinggi, peneliti, praktisi dari berbagai negara. Ada 96 paper akan dipresentasikan dan diulas dalam acara tersebut selama satu hari. ICBEEM diharap akan meningkatkan kinerja para akademisi perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan kualitas akademisi.

"Melalui konferensi internasional ini juga akan menghasilkan luaran prosiding yang akan diterbitkan Penerbit Scitepress dari Portugal sebagai jembatan penyebarluasan artikel ke seluruh dunia dan kemudian diajukan kepada lembaga pengindeks bereputasi yaitu Scopus," ujarnya. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.