Dark/Light Mode

Jadi Penyangga Ibu Kota Baru, Proyek Bendungan Sulsel Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2019 11:49 WIB
Dirjen SDA PUPR Hari Suprayogisaat (kedua kanan) didampingi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (ketiga kiri) saat peluncuran buku Manajemen Bendungan Tipe Urugan di acara Seminar Nasional Bendungan Besar 2019, di Makassar,(4/9).
Dirjen SDA PUPR Hari Suprayogisaat (kedua kanan) didampingi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (ketiga kiri) saat peluncuran buku Manajemen Bendungan Tipe Urugan di acara Seminar Nasional Bendungan Besar 2019, di Makassar,(4/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan bendungan terus dikebut. Selain memperkuat ketahanan pangan, bendungan juga dapat menjadi penyangga ke ibu kota baru. Sulawesi Selatan misalnya, siap menjadi penyangga Ibu Kota baru yang ada di Kalimantan Timur. 

Dirjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hari Suprayogi mengatakan pembangunan bendungan sangat penting untuk masyarakat. 

Ia menargetkan, 65 bendungan besar akan selesai pada 2023 mendatang. Dari 65 bendungan, 56 masih terkontrak, 15 sudah selesai kontrak dan 41 sudah dalam proses pengerjaan. 

“Keberadaan bendungan sangat penting buat masyarakat, khususnya dalam ketersedian air bersih. Apalagi kita sudah memiliki 7,3 juta hektare sawah, yang saat ini baru 800 ribu ha lahan yang dialirin air. Ke depan kesediaan air bersih akan terus ditingkatkan menjadi 18 persen sampai 2023,” kata Hari saat membuka Seminar Nasional Bendungan Besar 2019, di Makassar, kemarin. 

Baca juga : Ada Usulan, Gedung Ibu Kota Baru Berbentuk Rumah Adat

Hari menyebut, dari 65 bendungan, progresnya 15 bendungan telah selesai. Adapun tantangan dalam penyelesaian dan pelaksanaannya, kata Haru mulai dari pelelangan hingga penyelesaian hingga selesai. “Banyak masalah yang timbul, masalah tersebut tidak hanya persoalan teknis tapi persoalan non teknis,” ujarnya. 

Demikian juga dengan keberlanjutan program di masa datang juga memiliki tantangantantangan yang sangat besar. Karena itu, Hari yang juga menjabat Ketua Umum Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB) melakukan pertemuan dengan para anggota KNI-BB se-Indonesia di Makassar. 

“Kegiatan seminar nasional bendungan ini bertujuan untuk saling memberikan informasi adanya inovasi-inovasi dalam pembangunan dan manfaat bendungan dari para anggota KNI BB. Misalnya, bagaimana melakukan efesiesi pembangunan bendungan,” kata Hari 

Sementara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, hadirnya bendungan, waduk dan pengelolaan air sangat penting, karena berhubungan dengan kepentingan orang banyak. 

Baca juga : Kepala Bappenas Kunjungi Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara

“Seminar ini sangat penting. Hari ini kita bicara soal sumber daya air di Sulsel, tentu menjadi tanggung jawab kita semua karena dalam sejarah Sulawesi Selatan memang dari dulu menjadi penyangga pangan nasional,” kata Nurdin. 

Di Sulsel telah hadir Bendungan Bili-bili mendukung pertanian yang ada di Sulsel termasuk serta mengendalikan banjir. Demikian juga dengan potensi pembangunan bendungan yang ada. Seperti Bendungan Karalloe dan Pamukkulu. 

“Potensi pembangunan bendungan di Sulsel sangat besar. Karalloe dan Pamukkulu, saya kira kalau selesai, Kabupaten Jeneponto dan Takalar akan unggul dengan cepat,” ujarnya.

Demikian juga dengan Bendungan Sungai Rongkong yang memiliki sumber air yang besar di Luwu Utara dan bendungan lainnya. Selain itu, Nurdin juga terus melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait agar pembangunan bendungan ini berjalan dengan baik. 

Baca juga : Sudah Dikaji Sejak 2017, Pemindahan Ibu Kota Negara Bukan Ujug-ujug

“Di Sulsel kompak, selalu berkoordinasi jika ada masalah. Sekarang kalau ada masalah semua ribut semua untuk bergerak untuk menyelesaikan masalah,” ujarnya. 

Ia juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi melalui Menteri PUPR dengan mengantisipasi kelangkaan air untuk sektor pertanian di Sulsel dengan melakukan pembangunan bendungan. “Semoga setelah bendungan jadi, Sulsel siap menjadi penyangga Ibu Kota baru yang ada di Kalimantan Timur,” harapnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.