Dark/Light Mode

PLN Dukung Penuh Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Minggu, 31 Maret 2024 04:16 WIB
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya terus membangun sistem manajemen risiko yang terintegrasi karena PLN memiliki aspek risiko yang kompleks. Menurutnya, dalam membangun sistem manajemen risiko, PLN juga memanfaatkan teknologi digital sehingga membuat manajemen risiko menjadi lebih baik. (Dok. PLN)
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya terus membangun sistem manajemen risiko yang terintegrasi karena PLN memiliki aspek risiko yang kompleks. Menurutnya, dalam membangun sistem manajemen risiko, PLN juga memanfaatkan teknologi digital sehingga membuat manajemen risiko menjadi lebih baik. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) mendukung kepengurusan Forum Manajemen Risiko Badan Usaha Milik Negara (FMR BUMN).

Komitmen ini tercermin melalui agenda Pengukuhan Pengurus FMR BUMN periode 2024-2027 yang dilaksanakan di Gedung Auditorium PLN Pusat, Jakarta pada Selasa (26/4).

Deputi Manajemen Risiko dan Kepatuhan Kementerian BUMN, Nawal Nely pada kesempatan tersebut mengapresiasi berbagai upaya kolaborasi terhadap pencapaian Forum Manajemen Risiko BUMN.

Nely berharap capaian ini terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan untuk mencapai kolaborasi lebih aktif di masa mendatang.

"Ini kami senang sekali dari Kementerian BUMN. Bahwa partisipasinya very pro active jauh lebih bagus daripada sebelumnya. Dan saya apresiasi untuk kolaborasi yang terjadi antar BUMN dan antar sektor, ini sesuatu yang menurut saya harapkan forum ini bisa membangun manajemen risiko bersama," kata Nely.

Baca juga : Pentingnya Penguatan Semangat Kebangsaan & Persaudaraan Pasca Pemilu 2024

Nely juga menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai upaya, termasuk dari sisi regulasi demi meningkatkan implementasi manajemen risiko di tiap BUMN.

“Kami berjuang untuk mengeluarkan peraturan ini, berdasarkan segala masukan yang didapat dari saudara-saudara sekalian dalam menyusun Permen risiko maupun aneka macam legislasi lainnya,” ujarnya.

Komisaris Utama PLN Agus Martowardojo mengatakan, implementasi sistem manajemen risiko yang efektif akan memengaruhi kinerja perusahaan.

Karenanya, Agus mendukung kepengurusan baru FMR BUMN untuk selalu menerapkan praktik terbaik dalam manajemen risiko perseroan.

“Ini adalah tugas dari BUMN untuk naik kelas, dan naik kelas secara struktural. Karena kalau kita sudah baik dalam tata kelola manajemen risiko dan compliance-nya, kita akan siap berlari dan InsyaAllah pertumbuhan akan tetap setimpal,” kata Agus.

Baca juga : PSI Temukan Kejanggalan Penghitungan Suara Pemilu 2024

Agus juga berpesan agar dalam implementasinya, manajemen risiko tidak dapat dipisahkan dari aspek governance atau tata kelola.

Menurutnya, hal ini karena pilar utama tata kelola adalah transparansi, responsilibity, independency, dan fairness.

“Ini tidak bisa hanya dijadikan suatu slogan, suatu retorika, tetapi betul-betul harus kita hayati, harus kita implementasikan dalam keseharian. Jadi, saya menyambut baik kita menjalankan fungsi manajemen risiko,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya terus membangun sistem manajemen risiko yang terintegrasi karena PLN memiliki aspek risiko yang kompleks.

Menurutnya, dalam membangun sistem manajemen risiko PLN juga memanfaatkan teknologi digital sehingga membuat manajemen risiko menjadi lebih baik.

Baca juga : KPK Tegaskan Pengusutan Kasus Korupsi Kemenaker Tak Terkait Pilpres 2024

"PLN adalah BUMN yang mungkin paling kompleks dalam menghadapi aspek risiko. Dari hulu ke hilir. Dari energi primer, infrastruktur, sampai layanan pelanggan. Oleh karena itu, saya kumpulkan tim. Lebih baik mandi keringat di latihan, bukan berdarah di pertempuran. Kami bangun New Journey of Risk. Kami rombak organisasi. Kami ubah yang dulu berbasis fungsi, menjadi berbasis tipe risiko. Kami bangun tata kelola terintegrasi," kata Darmawan.

Untuk itu, ia berharap jajaran pengurus FMR BUMN 2024-2027 dapat membantu memformulasikan kebijakan-kebijakan manajemen risiko dan mengawal implementasinya sehingga bisa menjawab kebutuhan dan dinamika tantangan yang dihadapi tiap BUMN, termasuk PLN.

Dirinya mengapresiasi pengukuhan kepengurusan baru forum ini untuk bisa meningkatkan kapasitas BUMN.

"Kami merasa terhormat jadi tuan rumah. Dengan kepengurusan baru FMR BUMN, maka kita akan menyambut zaman keemasan BUMN seantero Indonesia," kata Darmawan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.