Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

REI Targetkan Bangun 300 Ribu Lebih Rumah Tahun Ini

Kamis, 7 November 2019 13:20 WIB
Perumahan. (Foto: Housingestate)
Perumahan. (Foto: Housingestate)

RM.id  Rakyat Merdeka - Real Estate Indonesia (REI) mencatat sepanjang tahun ini sudah membangun 300 ribu rumah layak huni. Rumah tersebut tersebar di 34 provinsi di seluruh wilayah Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Anggota DPP REI Slamet Utomo seperti dikutip dari Antara di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/11).

Menurut dia, REI menargetkan sampai akhir tahun nanti rumah yang dibangun bisa mencapai lebih dari 300 ribu. Namun hal itu masih terkendala karena habisnya kuota pembiayaan rumah bersubsidi dengan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Baca juga : BRI Sebar Agen Di 49 Ribu Desa

"Sekarang kan kuota kredit rumah rakyat atau bersubsidi dengan skema FLPP sudah habis, sehingga berdampak pada banyaknya beberapa daerah di Indonesia yang pembangunan perumahan FLPP-nya terhambat," ujar dia.

Menurut dia, dampaknya cukup signifikan bagi pembangunan rumah FLPP di Indonesia. Selain konsumen yang rugi, perusahaan pembangun juga sudah pasti ikut merugi.

"Mereka (konsumen) yang sudah membayar uang muka tidak bisa menempati rumah itu atau belum bisa diakadkan," ujar Slamet.

Baca juga : Gandeng PTPP, PGN Bangun 500 ribu Jaringan Gas Rumah Tangga

Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa dari 300 ribu unit rumah yang dibangun di seluruh wilayah di Indonesia itu dibangun selama kurang lebih 3-4 tahun terakhir.

"Pemerintah pusat kan mempunyai program 1 juta rumah, nah kalau dihitung-hitung ini jumlahnya sudah banyak sekali dan sudah banyak masyarakat yang sudah memiliki rumah layak huni," kata dia.

Slamet pun berharap, pada akhir tahun nanti masalah habisnya kuota rumah bersubsidi bisa segera diselesaikan, sehingga nantinya masyarakat yang belum memiliki rumah layak huni bisa memiliki. Ia mengaku, sulitnya mencari tanah untuk membangun rumah masih menjadi kendala. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.