Dark/Light Mode

Garuda Indonesia Optimalkan Kesiapan Operasional & Safety Penerbangan Haji 2024

Rabu, 8 Mei 2024 16:38 WIB
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengecek kesiapan operasional pesawat jelang angkutan haji.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengecek kesiapan operasional pesawat jelang angkutan haji.

RM.id  Rakyat Merdeka - Maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia terus memaksimalkan kesiapan operasional jelang pelaksanaan penerbangan haji yang akan dimulai pada Minggu (12/5) mendatang. 

Kesiapan tersebut, salah satunya dioptimalkan pada sejumlah aspek, di antaranya aspek layanan, operasional, hingga tata kelola safety, untuk memastikan kesiapan layanan penerbangan bagi calon jamaah haji dapat berjalan lancar.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, operasional penerbangan haji tahun ini merupakan salah satu momen penting Garuda Indonesia Group atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama kepada Garuda. 

“Tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia sekaligus tanggung jawab bagi kami untuk memastikan kualitas layanan, operasional, dan aspek safety bagi seluruh masyarakat yang akan berangkat ke tanah suci terpenuhi dengan baik,” ujar Irvan dalam keterangannya, Rabu (8/5). 

Baca juga : PetroChina Sukses Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik Hingga Pengembangan Literasi

Salah satu langkah persiapan tersebut, adalah dengan melaksanakan Aircraft Health Program, yaitu penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji. Program ini sendiri telah berlangsung secara intensif sejak bulan Maret lalu, yang dibarengi dengan persiapan secara umum  sejak awal tahun 2024.

Garuda Indonesia melalui GMF AeroAsia juga telah melaksanakan berbagai persiapan teknis lainnya, seperti Material/Spare Readiness, Station and Manpower Readiness, serta GACA (General Authority of Civil Aviation) Certification yang merupakan proses mandatory untuk mendaftarkan pesawat-pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi.

Selain itu, dalam aspek pelayanan penumpang, Garuda Indonesia juga menyiapkan sajian makanan dalam inflight service berupa hot meals sedikitnya sebanyak 2 kali dan snack sebanyak 1 kali. Garuda Indonesia juga memberikan improvisasi dengan sajian hidangan khas dari masing-masing daerah embarkasi.

Menurutnya, berkaca pada pelaksanaan penerbangan haji tahun sebelumnya, lebih dari 20% dari total seluruh jemaah yang diantar oleh Garuda merupakan lanjut usia (lansia), sehingga pada tahun ini, Garuda Indonesia fokus pada pemenuhan kebutuhan pendukung pelayanan lansia dalam perjalanan udara maupun darat. 

Baca juga : KKP Maksimalkan Serapan Hasil Tangkapan Nelayan Aceh

Upaya tersebut, ditunjang dengan perlengkapan kenyamanan pada saat melaksanakan penerbangan, seperti penyediaan selimut dan emergency equipment, optimalisasi boarding management hingga penyiapan 30 kursi roda di setiap embarkasi. 

Selain itu, Garuda Indonesia menambah jumlah petugas darat hingga 10% dari jumlah petugas pada tahun sebelumnya untuk para calon jemaah melaksanakan perjalanan ibadah hajinya. Kesiapan operasional haji ini juga ditunjang melalui armada tambahan untuk memastikan layanan operasional khususnya terkait dengan ketepatan waktu penerbangan dapat terjaga secara maksimal.  

“Lebih dari 66% calon jemaah haji yang kami layani  emiliki latar belakang pendidikan yang beragam serta tidak sedikit dari mereka yang belum pernah menggunakan moda transportasi udara sebelumnya. Kondisi tersebut, menjadi tantangan tersendiri bagi kami bersama seluruh stakeholders terkait untuk terus berkoordinasi secara intensif guna memastikan hadirnya layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh jemaah dengan berbagai latar belakang,” jelasnya

Operasikan 14 Pesawat 

Baca juga : BP2MI Minta PMI Maksimalkan Kesempatan Kerja Di Luar Negeri

Pada musim Haji 1445H ini, Garuda Indonesia akan mengangkut 109,072 calon jemaah yang akan terbagi ke dalam 292 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan dari 9 embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok. 

Para calon jemaah haji ini nantinya akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 12 Mei hingga 10 Juni 2024, dengan keberangkatan menuju Madinah pada 12 – 23 Mei 2024 dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei-10 Juni 2024. Selanjutnya, fase pemulangan jemaah akan dimulai pada tanggal 22 Juni sampai dengan 21 Juli 2024.

Pada hari pertama Minggu (12/5),  Garuda Indonesia akan berangkatkan jemaah dari 7 embarkasi, yaitu Jakarta, Solo, Medan, Banjarmasin, Lombok, Makassar, dan Padang.

Untuk mengoptimalkan pelaksanaan penerbangan haji tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar termasuk armada B777-300ER dan A330 yang dimiliki oleh Garuda Indonesia. 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.