Dark/Light Mode

BP2MI Minta PMI Maksimalkan Kesempatan Kerja Di Luar Negeri

Senin, 6 Mei 2024 19:05 WIB
Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, Seriulina Tarigan saat memberikan arahan kepada 161 Calon PMI yang akan bekerja ke Korea Selatan program Government to Government (G to G) di Hotel el Royal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (6/5/2024). Foto: Istimewa
Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, Seriulina Tarigan saat memberikan arahan kepada 161 Calon PMI yang akan bekerja ke Korea Selatan program Government to Government (G to G) di Hotel el Royal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (6/5/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) meminta kepada PMI untuk memaksimalkan bekerja di luar negeri. Sebab, bekerja di luar negeri merupakan kesempatan baik.

"Bekerja di luar negeri merupakan kesempatan baik yang harus dimanfaatkan secara maksimal," kata Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, Seriulina Tarigan dalam acara seremoni pelepasan Calon PMI ke Korea Selatan program Government to Government (G to G) di Hotel el Royal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (6/5/2024).

Baca juga : Dubes Heri Resmikan Ponpes NU Pertama Di Negeri Sakura

Terlebih, BP2MI terus berupaya memberikan pelayanan dan perlindungan kepada para Pahlawan Devisa yang berada di negara penempatan.

"Termasuk memberikan layanan lounge khusus untuk digunakan para PMI di beberapa bandara. Tujuannya untuk kenyamanan mereka sebelum dan sesudah keberangkatan," ungkap Seriulina Tarigan.

Baca juga : Penonaktifan NIK DKI Bikin Waswas Pekerja Asal Jakarta Di Luar Negeri

Selain itu, Seriulina juga meminta kepada para PMI untuk menjaga nama baik Indonesia. Jangan sampai membuat kegaduhan di negara penempatan. Apalagi, sampai terdengar informasi bentrokan antar PMI.

"Selain jaga diri, jaga nama bangsa, jaga nama negara," tegasnya.

Baca juga : Bijak Bermedsos, Jaga Kesehatan Mental Di Era Digital

Sebelumnya diberitakan telah terjadi bentrok antar sesama PMI di Korsel pada April lalu. Akibatnya, lima orang sekarat dan satu orang meninggal dunia.

"Taati peraturan-peraturan. Tentu peraturan di Korea berbeda dengan peraturan di Indonesia. Pepatah mengatakan di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung," pungkas dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.