Dark/Light Mode

Program Jelajah Pangan Nusantara, Pupuk Indonesia Gali Potensi Pertanian Hingga Pulau Terluar

Jumat, 17 Mei 2024 09:50 WIB
Pupuk Indonesia menggelar kegiatan Jelajah Pangan Nusantara, ke Pulau Rote, NTT, pulau terluar di bagian selatan Indonesia. (Foto: Dok. Pupuk Indonesia)
Pupuk Indonesia menggelar kegiatan Jelajah Pangan Nusantara, ke Pulau Rote, NTT, pulau terluar di bagian selatan Indonesia. (Foto: Dok. Pupuk Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan kegiatan Jelajah Pangan Nusantara, ke Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), pulau terluar di bagian selatan Indonesia karena menyimpan potensi besar dalam sektor pertanian.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, kegiatan ini adalah upaya perseroan untuk mencari potensi-potensi pangan di Indonesia.

Menurut Rahmad, potensi pertanian di Rote cukup besar dan terus berkembang. Padahal, wilayah tersebut memiliki curah hujan yang cukup rendah.

Ia melihat, berbagai potensi budidaya tanaman pangan kering dikembangkan di sini, seperti jagung, sorgum dan umbi-umbian, yang tahan terhadap kondisi kekeringan.

Karenanya, menurut Rahmad perseroan menyadari pentingnya memberikan dukungan secara langsung terhadap keberlangsungan sektor pertanian tersebut.

"Kami bersama dengan tim Pupuk Indonesia, dalam rangka Jelajah Pangan Nusantara mengunjungi Pulau Rote yang merupakan pulau terluar di Indonesia paling selatan, untuk mencari potensi-potensi pangan di Indonesia," ujarnya, melalui keterangannya, Kamis (16/5/2024).

Baca juga : Pendamping PKH Jempolin Pos Indonesia Dalam 
Penyaluran Bansos Di Denpasar

Adapun, kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu-Minggu (11-13 Mei 2024).

Berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga 2023, jumlah usaha pertanian dengan jenis tanaman pangan di wilayah Rote telah mencapai 16.951 unit dengan populasi penduduk sebanyak 150.521 jiwa.

Dari data tersebut, sekitar 11,26 persen masyarakat Rote berfokus pada mata pencaharian sebagai petani.

Karena itu, bagi masyarakat Rote, sektor pertanian merupakan salah satu tonggak penting dalam keberlangsungan perekonomian wilayahnya.

Rahmad menegaskan, kehadiran Pupuk Indonesia di Rote menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan pertanian di daerah-daerah terluar Indonesia, yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

Untuk itu, pihaknya mendukung peningkatan infrastruktur, serta kapabilitas sektor pertanian masyarakat di Pulau Rote.

Baca juga : Indonesia Tegaskan Pentingnya Parameter Detil Akurasi Pemantauan Hutan

Salah satunya, kata Rahmad, menyediakan satu gudang penyangga dan lima kios resmi untuk mempermudah akses para petani terhadap pupuk, baik pupuk subsidi maupun pupuk nonsubsidi.

"Inisiatif ini dibangun guna meningkatkan produktivitas para petani, sehingga semakin siap dan mandiri dalam menghasilkan pertanian yang berkualitas," kata Rahmad.

Selain itu, pertanian di Pulau Rote sebagian besar mengandalkan teknik sawah tadah hujan, di mana para petani berhasil panen dengan baik, meskipun tanpa irigasi teknis maupun semi-teknis.

Bahkan, para petani di Rote menggunakan pompa air secara mandiri untuk mengairi sawah mereka dan mampu menghasilkan panen yang baik dan maksimal.

Sejauh ini, Pupuk Indonesia berperan penting dalam menyediakan akses yang memadai untuk pupuk berkualitas, sehingga para petani dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka.

"Di Rote tengah ini, ada sekelompok petani yang luar biasa mandiri. Mereka menggunakan pompa di sawah tadah hujan dan mereka panen dengan baik dan luar biasa," ungkap Rahmad.

Baca juga : Mudahkan Penerima, Pos Indonesia Salurkan Bansos Door To Door

Pihaknya pun berterima kasih, kepada petani Rote yang sudah berpartisipasi demi ketahanan pangan nasional.

"Kami siap mendukung dan berkolaborasi dengan siapa pun, di mana pun di Indonesia, yang ingin mendukung ketahanan pangan nasional," katanya.

Ke depan, program Jelajah Pangan Nusantara dari Pupuk Indonesia akan terus berlanjut dengan mengunjungi berbagai wilayah lain di Indonesia.

Setelah NTT, menurut Rahmad, ekspedisi ini akan menjelajahi wilayah-wilayah lain yang memiliki potensi pertanian, di antaranya wilayah Kepulauan Riau, Lampung, Karawang, Berastagi, Malang, Sulawesi Utara, Merauke, Manokwari, Fakfak dan kota atau kabupaten lainnya.

Rahmad berharap, melalui program ini perseroan tidak hanya dapat mendukung ketahanan pangan nasional. Tetapi, juga meningkatkan kesejahteraan para petani di seluruh penjuru negeri.

"Dengan memanfaatkan teknologi pertanian yang tepat dan dukungan akses terhadap pupuk berkualitas, Indonesia dapat terus mengoptimalkan potensi pertaniannya untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas Rahmad.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :