Dark/Light Mode

Pos Indonesia Sudah Salurkan 97 Persen Bansos Sembako Dan PKH

Minggu, 2 Juni 2024 19:33 WIB
Penyaluran bansos sembako oleh Pos Indonesia. (Foto: Ist)
Penyaluran bansos sembako oleh Pos Indonesia. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND berhasil menyalurkan bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial kepada penerimanya tepat waktu dan sasaran. Kuncinya adalah koordinasi dan pemanfaatan teknologi.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyaluran bansos PKH dan Sembako hingga 97 persen dari total 4 juta KPM yang ditargetkan.

"Alhamdulillah dalam proses penyalurannya, capaian kami sampai sekarang ini sekitar 96-97 persen. Ada memang beberapa perubahan data. Jadi, kami belum bisa saat ini menyalurkan sampai 100 persen," kata Haris.

Pada setiap penyaluran, Pos Indonesia menerapkan tiga metode yaitu dibagikan di Kantor Pos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah Keluarga Penerima Manfaat atau disebut door to door. Layanan antar ini khusus bagi KPM yang sedang sakit, lansia, dan disabilitas.

Baca juga : Indonesia Bakal Tambah Saham Freeport, Bangun Smelter Di Timika

Tak hanya itu, Pos Indonesia juga mengandalkan kecanggihan teknologi aplikasi Pos Giro Cash (PGC) agar penyaluran bansos berjalan optimal. Dalam perkembangannya, PGC dirancang khusus untuk memvalidasi data KPM agar bantuan tersalurkan tepat sasaran.

Hal ini juga didukung dengan penggunaan teknologi biometric hingga geotagging, sehingga penerima bantuan benar-benar tervalidasi. Bukti valid dari biometric dan geotagging inilah yang menjadi penegas KPM atau penerima bantuan itu layak atau tidak mendapatkan bantuan.

"Jadi ini semua dimaksudkan agar penyaluran ini sesuai dengan keinginan dari pemerintah, bahwa bantuan ini betul-betul bisa sampai kepada yang berhak dan membantu mereka dalam memenuhi berbagai kebutuhan sesuai dengan tujuan pemberian bantuan tersebut," katanya menambahkan.

Haris juga mengungkapkan Pos Indonesia memiliki teknologi dashboard sebagai pengukur kinerja mereka dalam penyaluran bansos. Teknologi ini juga dihadirkan untuk kinerja dan proses kerja Pos dapat dipantau pemerintah sebagai pemberi kerja.

Baca juga : Pos Indonesia Tingkatkan Kualitas Pelayanan Pembayaran Pensiun

"Kami menyiapkan aplikasi dalam proses penyaluran ini sehingga dari berbagai proses itu bisa ditelusuri dan sedapat mungkin menghindari transaksi yang sifatnya manual. Sehingga konsistensinya terjaga," kata Haris.

Kelancaran penyaluran bansos juga tak lepas dari koordinasi yang baik dengan para pendamping PKH. Kehadiran mereka memudahkan petugas Pos dalam memperbarui data KPM dan memastikan dana bansos diterima oleh orang yang berhak.

"Saya mengedukasi supaya KPM menggunakan uang bansos dengan baik, sesuai peruntukan. Setiap penyaluran ada yang di Kantor Pos dan Himbara," kata Dewi Pranacitra, pendamping PKH untuk Kecamatan Bukit Kecil, Kelurahan Talang Semut, Palembang, Sumatera Selatan.

Dewi bertanggung jawab mendampingi 150 KPM. Dia rutin menggelar pertemuan setiap bulan dengan KPM yang didampinginya.

Baca juga : GovTech Indonesia Segera Diluncurkan, Peruri Siap Kawal Transformasi Digital

Koordinasi Dewi dengan petugas Pos selama ini berjalan lancar. "Pelayanan Pos sejauh ini positif, berjalan lancar. Biasanya kami diberikan surat undangan. Nanti akan diberikan kepada KPM. Kemudian KPM datang ke Kantorpos mencairkan bantuan. Harapannya koordinasi dengan Pos bisa lebih baik lagi," katanya.

Bansos sembako dan PKH yang digelontorkan Kementerian Sosial kepada KPM disambut sukacita. “Uangnya sangat bermanfaat bagi kami. Saya dapat bantuan PKH Rp 600 ribu. Kalau bentuknya uang tunai bisa untuk biaya sekolah anak, beli buku, beli tas, baju, sembako, dan untuk makan sehari-hari," kata KPM dari Palembang, Fauziyah.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.