Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Sebagai bentuk dukungan terhadap konsep Transit Oriented Development (TOD) di Jakarta Pusat, apartemen Green Pramuka City (GPC) menawarkan solusi One Stop Living kepada konsumennya.
TOD adalah konsep tata ruang kota dimana area stasiun dan halte transportasi umum nempel dengan area hunian, perkantoran, dan area komersial.
Selain memudahkan masyarakat terutama penghuni apartemen, konsep tersebut juga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor sekaligus kemacetan di Jakarta.
Head of Communication GPC, Lusida Sinaga menuturkan, apartemen Green Pramuka memiliki keunggulan karena dekat dengan Halte Transjakarta Pramuka BPKP, dan Halte Transjakarta Kayu Putih Rawasari, Stasiun Kramat, serta dekat dengan Stasiun LRT yang sedang dalam proses pembangunan.
Baca juga : Dukung Iuran Tapera, Himperra: Gencarkan Sosialisasi
Pihaknya juga mendorong masyarakat, terutama para konsumen GPC dan penghuni apartemen untuk beralih menggunakan transportasi umum.
"Masih banyak pembeli apartemen yang berpikir kalau beli satu unit apartemen dapat satu atau lebih alokasi lahan parkir, ini yang perlu diedukasi, makanya kami memiliki konsep One Stop Living, dengan tinggal di apartemen Green Pramuka konsumen sudah mendapatkan banyak pilihan moda transportasi umum," katanya di Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Dengan beralih ke transportasi umum, masyarakat telah berperan dalam mengurangi polusi udara di Jakarta. Sebagai bentuk dukungan terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, GPC juga mengusung konsep Green Living.
Sebanyak 70 persen dari kawasan seluas 12,9 hektare tersebut merupakan ruang terbuka dan ruang hijau.
Baca juga : DKI Nonaktifkan 213 Ribu NIK
"GPC sebagai komplek hunian kelas menengah yang terjangkau juga menawarkan berbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan, kolam renang, jogging track dan lainnya, serta aksesibilitas lokasinya yang strategis di pusat Jakarta," imbuh Lusida.
Marketing Manager GPC, Sonny Handoko menambahkan, untuk mengikuti tren kekinian dan selera pasar, pihaknya meluncurkan konsep hunian Japandi Style.
Peluncuran ini menambahkan konsep desain interior sebelumnya yang mengusung Effective Function Mechanism dimana desain hunian dibuat compact.
"Japandi yang merupakan singkatan dari Japan Scandinavian style adalah gaya desain interior yang muncul dan menjadi tren sejak tahun 2017 lalu. Gaya interior Jepang hadir dengan mengutamakan fungsionalitas. Sedangkan Scandinavian punya karakter dekorasi bernuansa natural yang hangat," jelasnya.
Baca juga : PKS Masih Kepincut Anies
Ciri khas Japandi interior terletak pada estetika tampilan yang tinggi dan juga menawarkan penataan ruangan yang fungsional. Dengan demikian, konsep dekorasi interior ini dinilai cocok diterapkan untuk hunian berlahan terbatas seperti apartemen.
Konsep hunian terbaru di GPC ini diharapkan dapat menjangkau selera pasar di semua kalangan sampai generasi muda yang lebih kekinian dan dinamis.
"Ke depan Japandi style ini yang akan menjadi produk unggulan kita, disamping adanya keunggulan lokasi strategis yang dimiliki GPC," imbuh Sonny.
Pihaknya tetap memberikan harga yang sama dengan desain sebelumnya. Harga satu unit Japandi Style ini dibanderol mulai dari Rp 700 jutaan dengan luasan 33 meter persegi, sementara cicilannya mulai dari Rp 5 jutaan.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
