Angkasa Pura I Genjot Kontribusi Di Industri Kebandarudaraan

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I berupaya keras memperbesar kontribusinya terhadap industri kebandarudaraan nasional.

Salah satu langkah yang dilakukan yaitu menggandeng Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menjelaskan kerjasama ini dilakukan agar perseroan bisa memperbesar perannya terhadap perkembangan tren industri kebandarudaraan Indonesia.

"Bisa melalui inovasi dan praktik bisnis yang berkelanjutan. Misalnya dengan memperhatikan faktor lingkungan hidup. Untuk menjadi perusahaan thought leader di bidang kebandarudaraan sehingga dapat mendorong tren dan menjadi sumber referensi di bidang tersebut," jelas Faik dalam siaran pers Rabu (13/11).

Baca juga : Angkasa Pura I Tingkatkan Keamanan Bandara

AP I sudah menandatangani kesepakatan bersama atau _memorandum of understanding_ (MoU) dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kemenhub.

Penandatanganan kesepakatan bersama ini dilakukan oleh Faik Fahmi dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan Sugihardjo pada ajang International Conference of Transportation Research and Innovation 2019 di Hotel Ayana Jakarta.

MoU ini sebagai simbol dimulainya penjajakan peluang kerja sama penelitian dan pengembangan di bidang kebandarudaraan.

Faik melanjutkan, adanya kerjasama ini pihak Angkasa Pura I akan memperluas aktivitas riset dan pengembangan.

Baca juga : Kemenperin Mau Hidupkan Koperasi Industri Kreatif

Adapun ruang lingkup kesepakatan bersama di bidang penelitian dan pengembangan bidang kebandarudaraan ini mencakup kegiatan penelitian bersama, pertukaran ahli, dan kegiatan lainnya.

"Inisiasi kerja sama ini, pada tahap awal, fokus untuk mengidentifkasi topik penelitian dan pengembangan di bidang kebandarudaraan yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerja sama," kata Faik Fahmi.

Sebagai informasi, Angkasa Pura I senantiasa melakukan continuous improvement melalui berbagai inovasi, mulai dari area pelayanan seperti layanan ruang multisensori bagi anak dengan autisme, boarding pass scanner, autogate keimigrasian hingga praktik bisnis yang berkelanjutan.

Selain Itu, pihaknya juga melibatkan paradigma lingkungan hidup seperti implementasi konsep _eco-friendly airport_ di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, melakukan pelaporan karbon yang dihasilkan seluruh bandara kelolaan melalui _platform_ ACERT (ACI's Airport Carbon and Emmission Reporting Tool), dan lainnya.

Baca juga : Gandeng Kadin, Telkomsel Digitalisasi Industri Kreatif

"Kami optimis dengan inisiasi kerja sama ini, Angkasa Pura I dapat lebih berkontribusi terhadap perkembangan tren industri bandar udara dengan tujuan peningkatan pelayanan melalui inovasi dan praktik bisnis yang berkelanjutan," tutur Faik Fahmi. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.