Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dirut PLN EPI: Co-firing Biomassa Hasilkan 1,5 - 2 Persen Listrik Dari PLTU
Selasa, 23 Juli 2024 22:49 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Penggunaan biomassa sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) - melalui teknologi co-firing dengan batu bara - sejak tahun 2020, telah menghasilkan listrik sekitar 1,5 hingga 2 persen dari total konsumsi batu bara.
Hal ini disampaikan Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Iwan Agung Firstantara dalam Focus Group Discussion (FGD) Risiko, Tantangan, dan Mitigasi pada Tatanan Rantai Pasok dan Komponen Pembentuk Harga Batu bara dan Biomassa serta Energi Baru Terbarukan di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/7/2024).
Tahun 2023, sudah sekitar 1 juta ton biomassa yang menjadi substitusi batu bara untuk memproduksi listrik.
Baca juga : Dirut PLN EPI: Biomassa Unik, Ramah Lingkungan Dan Lebih Pro Rakyat
"Tahun ini, kami menargetkan 2,2 juta biomassa untuk menjadi pengganti batu bara. Kalau mengikuti road map di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kita akan mencapai 10 juta per tahun,” papar Iwan.
Limbah Jadi Rupiah
Iwan menjelaskan, produksi biomassa di Tanah Air tergolong sangat besar, karena Indonesia adalah negara agraris.
Biomassa yang memiliki kemiripan dengan energi fosil yang berasal dari makhluk hidup, merupakan bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik. Baik berupa produk atau buangan tumbuhan, kotoran, limbah pertanian, dan sebagainya.
Baca juga : PTPN IV Regional I Realisasikan 744,93 Ha Lahan Peremajaan Sawit Rakyat
Limbah pertanian yang dimaksud dapat berupa serbuk gergajian kayu, limbah perkebunan, jerami, hingga cangkang sawit.
Penggunaan biomassa sebagai bahan bakar memberikan keuntungan tersendiri. Karena selain meningkatkan efisiensi energi dan menghemat biaya, penggunaan biomassa juga dapat mengurangi limbah lingkungan.
"Selain mengurangi CO2, hasil limbah ini juga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat. Sehingga mengubah limbah menjadi rupiah," pungkas Iwan.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya