PLN EPI Sukses Dongkrak Ekonomi Dua Desa Binaan di Gunungkidul

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus meningkatkan ekonomi sirkuler melalui program Desa Berdaya Energi, salah satunya di wilayah di Gunungkidul, Yogyakarta.

Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan menjelaskan, program ini berkonsep pemberdayaan masyarakat dengan mengintegrasikan pilar lingkungan, sosial budaya, kesehatan masyarakat dan pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK).

"Di Kabupaten Gunungkidul, PLN EPI memberdayakan masyarakat melalui budidaya ternak kambing perah dan pembibitan pohon multifungsi di Kalurahan Gombang dan Karang Asem, " kata Mamit saat Gathering Media dan Visit Site PLN EPI di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Jumat (26/7/2024).

Dilanjutkan Mamit, masyarakat di kedua kalurahan tersebut, sebelumnya telah diberikan pelatihan oleh PLN EPI untuk pembibitan pohon energi multifungsi seperti pohon Gamal, Gmelina, Kalinadra Merah dan Indigofera.

Baca juga : PLN EPI Dukung Peningkatan Kapasitas BUMDes Gunungkidul

Pohon tersebut memiliki multifungsi, seperti daunnya dapat digunakan sebagai pakan ternak dan batangnya sebagai sumber bahan baku biomassa.

"Tanaman multifungsi diolah menjadi energi pengganti batubara. Bersama Badan Usaha Milik Desa BUMDes) setempat, tanaman yang sudah ditebang akan diproduksi untuk dijadikan sodas,” kata Mamit.

PLN EPI Bersama warga di kedua kalurahan tersebut, berencana menanam kembali 50 ribu pohon multifungsi paska panen 100 ribu pohon yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

PLN EPI memproyeksi akan bisa menghasilkan 300 ton biomassa dalam kurun waktu satu tahun.

Baca juga : Top Abis, Tak Cuma Dongkrak Kontribusi Fiskal, Dividen BUMN Kini Bisa Biayai PMN

“Saat ini sudah menanam 100 ribu pohon, kita berharap bisa memproduksi biomassa 300 ton per tahunnya,” ujar Mamit.

Lurah Karang Asem, Parimin dalam kesempatan yang sama mengatakan, program Desa Berdaya Energi mampu meningkatkan ekonomi sirkuler di wilayahnya.

"Masyarakat dilibatkan langsung dalam program ini. Selain diberikan pelatihan pembibitan, penanaman dan pengolahan pupuk, kita juga diberikan pelatihan pemberian makanan bergizi untuk atasi stunting dengan memanfaatkan susu kambing perah yang diberdayakan masyarakat,” kata Parimin.

Program ini, kata dia, mampu menggerakan UMKM yang dikelola oleh kelompok ibu-ibu di wilayah tersebut.

Baca juga : PLN EPI Gelar Pelatihan Tenaga Posyandu di Gunung Kidul

UMKM tersebut menciptakan batik dengan bahan pewarna dedaunan yang diambil dari tanaman biomassa.

Sementara, Supriyanto yang merupakan Lurah Gombang mengungkapkan, total luas tanah yang digarap seluas 6 hektare.

Tanah tersebut salah satunya merupakan tanah kesultanan Yogyakarta yang sebelumnya telah bekerja sama dengan PLN EPI.

"Masyarakat di kalurahan Gombang sangat antusias. Bahkan tanaman biomassa ada yang ditanam di pekarangan rumah untuk dimanfaatkan daunnya sebagai pakan ternak. Tanaman ini tak mengganggu tanaman produktif serta tak merusak tanah di lahan produktif," tutup Supriyanto.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.