Dark/Light Mode

Menkeu Alokasikan Rp 421,7 Triliun Untuk Ketahanan Energi Di RAPBN 2025

Jumat, 16 Agustus 2024 21:54 WIB
Menkeu Alokasikan Rp 421,7 Triliun Untuk Ketahanan Energi Di RAPBN 2025

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 421,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, untuk mendukung ketahanan energi.

“Ketahanan energi adalah prioritas yang juga penting dari Presiden Terpilih. Dalam hal ini, kami mengalokasikan Rp 421 triliun dari sisi untuk meningkatkan subsidi atau keterjangkauan. Lewat berbagai instrumen fiskal, kami mengupayakan produksi minyak dan gas meningkat,” papar Sri Mulyani dan Konferensi Pers RAPBN 2025 di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Dalam RAPBN 2025, anggaran untuk subsidi dan kompensasi energi mencapai Rp 394,3 triliun. Atau tumbuh 17,8 persen dari pagu 2024, besarnya Rp 334,8 triliun.

Baca juga : Presiden Jokowi Siapkan Bonus Rp 6 Miliar Untuk Atlet Emas Olimpiade 2024 Paris

Dana subsidi dan kompensasi energi sebesar Ro 394,3 triliun itu digulirkan untuk melanjutkan subsidi LPG tabung 3 kilogram, solar, dan minyak tanah sekaligus memastikan ketepatan sasaran program.

Sri Mulyani menyebut, dukungan ketahanan energi dalam RAPBN 2025 merupakan jawaban atas request Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, yang mengusulkan upaya peningkatan lifting  dengan pemberian insentif fiskal. Antara lain, melalui revisi PP Nomor 27 Tahun 2017 (cost recovery)  menjadi PP Nomor 53 Tahun 2017 (gross split).

“Kami akan selalu mendengar dan berkooordinasi dengan tim dari kementerian teknis dan Menko untuk melihat bagaimana instrumen fiskal bisa bekerja dan mendorong berbagai produksi ketahanan energi. Melalui peningkatan lifting minyak dan gas," ujar Sri Mulyani.

Baca juga : Pertamina Optimalisasi Kilang Untuk Ketahanan Energi Nasional

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, pemerintah sudah mengenalkan mekanisme transisi renewable energy.

Mekanisme ini membutuhkan banyak instrumen fiskal untuk transformasi energi hijau.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.