Dark/Light Mode

Bank DKI Gelontorkan Kredit UMKM Rp 5,41 Triliun Pada Kuartal II 2024

Jumat, 2 Agustus 2024 06:47 WIB
Pedagang potong ayam binaan Bank DKI
Pedagang potong ayam binaan Bank DKI

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank DKI berhasil mencatatkan kinerja bisnis yang positif jelang HUT Kemerdekaan Ke 79 RI. Badan Usaha Milik Daerah milik DKI ini mencatatkan kredit dan pembiayaan UMKM sebesar 22,78% dari Rp 4,41 triliun per Juni 2023 menjadi Rp 5,41 triliun per Juni 2024. 

Kredit dan pembiayaan UMKM, yaitu kredit Mikro periode Juni 2024 meningkat 27,99% menjadi Rp 3,81 triliun dari sebelumnya Rp 2,98 triliun pada Juni 2023, serta kredit Ritel periode Juni 2024 meningkat 11,94% menjadi sebesar Rp 1,60 triliun dari sebelumnya Rp 1,43 triliun pada Juni 2023. 

Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo mengatakan, pertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM ini sukses mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif menjadi sebesar 10,11% dari total kredit dan pembiayaan Bank DKI periode Juni 2024, yang tercatat sebesar Rp 53,56 triliun. 

Dalam keterangannya, Agus juga menyampaikan strategi ekspansi kredit, di mana perseroan memprioritaskan pada penyaluran kredit secara berkualitas dan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Pengaturan portofolio kredit yang berorientasi pada segmen UMKM, dan pengawasan secara ketat untuk memastikan kualitas aset yang optimal. 

"Menghadapi kondisi ekonomi yang menantang, Bank DKI terus berupaya mengadaptasikan strategi serta mencari peluang baru utamanya pada sektor yang stabil dan potensial untuk meningkatkan nilai secara jangka panjang bagi seluruh Pemangku Kepentingan,” katanya Jumat (2/8). . 

Baca juga : GoTo Group Raih Pendapatan Bruto Hingga Rp 4,3 Triliun Di Kuartal II-2024

Selain itu, kredit dan pembiayaan konsumer Juni 2024 tumbuh 9,05% menjadi sebesar Rp 22,83 triliun dari sebelumnya Rp 20,94 triliun. Kredit dan pembiayaan Menengah tumbuh 12,40% menjadi sebesar Rp 1,89 triliun dari sebelumnya Rp 1,68 triliun pada Juni 2023. Sedangkan kredit dan pembiayaan Komersial Juni 2024 tumbuh 1,48% menjadi sebesar Rp 23,41 triliun dari sebelumnya Rp 23,07 triliun pada Juni 2023.

"Kenaikan ini seiring strategi penyaluran kredit komersial yang dilakukan secara selektif kepada perusahaan Bonafide multinasional dan BUMD yang merupakan bagian dari ekosistem Bank DKI, khususnya perusahaan yang bergerak pada sektor perdagangan besar dan eceran," tuturnya. 

Dengan kondisi tersebut, Bank DKI mendorong pertumbuhan secara keseluruhan penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sebesar Rp 53,56 triliun meningkat 6,88% dari sebelumnya sebesar Rp 50,11 triliun. 

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menjelaskan, pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2024 tumbuh sebesar 4,95% menjadi Rp 2,77 triliun, dari Rp 2,64 triliun pada Juni 2023. Namun di sisi lain seiring tren peningkatan suku bunga perbankan, beban bunga Bank DKI juga mengalami peningkatan sebesar 11,53% menjadi sebesar Rp 1,43 triliun pada Juni 2024, dari Rp 1,29 triliun di Juni 2023.

“Tren kenaikan suku bunga, diantisipasi oleh Bank DKI dengan strategi manajemen likuiditas di antaranya menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi biaya dana.” jelas Romy. 

Baca juga : Laba Bersih Bank Mandiri Tembus Rp 26,6 Triliun Di Kuartal II

Romy juga menyampaikan, di tengah berlangsungnya suku bunga yang tinggi, Bank DKI menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) periode Juni 2024 mencapai sebesar Rp 65,18 triliun, terdiri atas Giro sebesar Rp 12,48 triliun, Tabungan sebesar Rp 10,99 triliun, dan Deposito sebesar Rp 41,70 triliun. 

Atas kinerja kredit dan DPK yang dicapai, menjadikan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik pada level 82,16% pada Juni 2024, dibanding sebelumya 75,06% di Juni 2023. Sedangkan untuk rasio lainnya terjaga, ROE di 6,59%, ROA menjadi 1,11% dan beban operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) stabil di 87,02%. 

Terhadap berbagai pencapaian tersebut, sampai Juni 2024, kinerja bisnis Bank DKI masih dalam tren yang meningkat dengan mencatatkan peningkatan aset Bank DKI sebesar sebesar 0,34% hingga menjadi Rp 82,29 triliun pada Juni 2024, dari posisi Rp 82,00 triliun di Juni 2023. Konsistensi pada prospek usaha melalui ekspasi bisnis mendorong perseroaan membukukan laba bersih yang positif sebesar Rp 338,53 miliar. 

Konsisten Dukung Sektor UMKM 

Sementara Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, Bank DKI senantiasa mendukung sektor UMKM sebagai wujud pengimplementasian Visi dan Misi Perseroan, dengan turut sertanya Bank DKI sebagai Bank Penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Baca juga : RI Kantongi Investasi Rp 829,9 Triliun Pada Semester I, Naik 22,3 Persen

Selain itu, Bank DKI menyediakan kemudahan akses atas pilihan produk dan layanan bagi pelaku UMKM dalam mendorong peningkatan skala bisnis melalui kredit dan pembiayaan kepemilikan tempat usaha di pasar-pasar kelolaan Pemerintah Daerah. 

Komitmen Bank DKI dalam mendukung sektor UMKM turut diwujudkan melalui sinergi bersama dengan Perumda Pasar Jaya, Bank DKI telah menjalankan program digitalisasi pasar di bawah kelolaan Perumda Pasar Jaya, yang memungkinkan pedagang dan pembeli dalam ekosistem pasar, menggunakan akses layanan digital melalui QRIS untuk pembayaran transaksi jual beli. 

Bank DKI juga menyediakan akses pembayaran iuran dan retribusi pasar yang dapat dilakukan melalui JakOne Mobile Bank DKI. Adapun sinergi tersebut telah teralisasi di sejumlah pasar di Jakarta, seperti Pasar Santa, Pasar Rumput, Pasar Kedoya, Pasar Koja, Perumnas Klender, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Ciracas serta Pasar Kramat Jati. 

Selain upaya mengembangkan skala bisnis bagi pelaku UMKM melalui penyaluran kredit dan pembiayaan, dukungan Bank DKI terhadap UMKM turut diwujudkan melalui sejumlah program CSR, di antaranya penyediaan sarana dan prasarana penunjang usaha maupun renovasi di sejumlah lokasi diantaranya di bawah naungan Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan, Rusunawa Nagrak, Pujasera Nyi Ageng Serang, dan RSUD Mampang Prapatan. Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) Bank DKI juga disalurkan untuk program pemberdayaan ekonomi bagi keluarga pensiunan Bank DKI layak bantu (PROBAHTERA). Sehingga, sampai dengan Juni 2024, Bank DKI telah menyalurkan program CSR bagi UMKM dengan nilai sebesar Rp 338 juta.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.