Dark/Light Mode

Sah, AP II Jadi Pemegang Saham di BIJB

Jumat, 29 November 2019 23:02 WIB
Bandara Kertajati (Foto: Dok. AP II)
Bandara Kertajati (Foto: Dok. AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (AP II) merealisasikan kepemilikan saham di PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB). Perseroan akan menyerap 25 persen saham di BIJB secara bertahap mulai 2019 hingga 2021 melalui skema pembelian saham dalam portepel.
 
Pada Oktober 2019, AP II sudah mulai merealisasikan kepemilikan saham di PT BIJB. Melalui aksi korporasi tersebut maka komposisi kepemilikan saham di PT BIJB saat ini adalah Pemprov Jawa Barat 91,44 persen, Koperasi Konsumen Praja Sejahtera Jawa Barat 1,8 persen, PT Jasa Sarana 0,75 persen, dan AP II 6,01 persen,
 
Selanjutnya, AP II akan kembali menambah kepemilikan saham secara bertahap hingga 2021 sesuai dengan Perjanjian Pengambilan Bagian Saham Bersyarat yang telah ditandatangani pada 28 Agustus 2019.
 
PT BIJB adalah pemilik Bandara Internasional Kertajati yang terletak di Majalengka, Jawa Barat. PT BIJB dan PT Angkasa Pura II pada 22 Januari 2018 melakukan kerja sama operasional (KSO) terkait dengan pengelolaan Bandara Kertajati.
 
SVP of Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Deni Krisnowibowo, mengatakan penyerapan saham secara bertahap ini telah mendapat persetujuan dari seluruh pemangku kepentingan seperti pemegang saham PT Angkasa Pura II dan pemegang saham lainnya di PT BIJB.
 
“Tujuan kami menjadi pemegang saham di PT BIJB tidak lain adalah memperkuat posisi Bandara Kertajati. Bandara ini adalah masa depan Jawa Barat, selain juga dapat mendukung konsep multi-airport system yang diterapkan PT Angkasa Pura II," jelas Deni dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (29/11).
 
Konsep multi-airport system yang dikembangkan AP II adalah menyinergikan 4 bandara yaitu Kertajati (Majalengka), Husein Sastranegara (Bandung), Halim Perdanakusuma (Jakarta), dan Soekarno-Hatta, untuk saling mendukung di mana traffic penumpang dan penerbangan terdistribusi dengan baik di antara bandara-bandara tersebut. “Sebagai pemegang saham di BIJB, PT Angkasa Pura II akan mempercepat pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Kertajati sehingga semakin optimal dalam meningkatkan konektivitas udara di Jawa Barat,” ujar Deni.
 
Strategi pengembangan Kertajati antara lain akan mengarah ke konsep Aerocity, di mana akan dibangun kawasan komersial, perhotelan, perkantoran hingga fasilitas pemberangkatan jemaah haji. Di samping itu, pengembangan juga akan mencakup peningkatan kapasitas sisi udara seperti taxiway dan apron, lalu sisi darat yakni terminal penumpang pesawat, serta pengembangan kawasan logistik.
 
“Setelah pembangunan aksesibilitas yaitu Jalan Tol Cisumdawu usai, maka Kertajati akan semakin cepat ditempuh dari Bandung hanya sekitar 45 menit hingga 1 jam. Di saat itu, Kertajati akan menjadi bandara utama dan semakin optimal mendukung pertumbuhan perekonomian dan pariwasata di Jawa Barat,” jelas Deni. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.