Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Berkat Program Makmur Besutan Erick Thohir
Petrokimia Gresik Tingkatkan Pendapatan Lebih Dari 166 Ribu Petani
Rabu, 25 September 2024 13:53 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Melalui Program Makmur, Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, berhasil meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani penerima manfaat.
Sejak diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pupuk Indonesia tahun 2021 hingga Agustus 2024, Petrokimia Gresik telah menjalankan Program Makmur bersama dengan 166.175 petani di berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, Program Makmur yang merupakan ekosistem pertanian hulu hilir terbukti mampu meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani.
Karena itu, Petrokimia Gresik secara konsisten memperluas realisasi Program Makmur dari tahun ke tahun di berbagai daerah dengan beragam komoditas pertanian.
Melalui Program Makmur, Petrokimia Gresik juga mendorong petani lebih mandiri, tidak mengandalkan pupuk bersubsidi.
Dengan hasil panen melimpah, penggunaan pupuk nonsubsidi juga mampu meningkatkan penghasilan petani.
“Ketika pendapatan petani meningkat, pada akhirnya akan menciptakan sustainability pertanian di Indonesia," ujar Dwi Satriyo pada momen Hari Tani Nasional 2024, Selasa (24/9/2024).
Sejak diluncurkan pertama kali, realisasi Program Makmur yang dijalankan Petrokimia Gresik mampu melampaui target yang ditetapkan Pupuk Indonesia.
Baca juga : Bertemu Sultan Brunei, Prabowo Bahas Perkembangan Kerja Sama Pertahanan
Tahun 2021, Petrokimia Gresik menjalankan Program Makmur bersama dengan 21.694 petani di lahan seluas 20.439 Hektare (Ha). Luas lahan ini melampaui target 16 ribu Ha.
Kemudian di tahun 2022, Petrokimia Gresik berhasil meningkatkan pendapatan sebanyak 60.307 petani di berbagai daerah.
Puluhan ribu petani tersebut menggarap lahan seluas 98.598 Ha atau melebihi target 85 ribu Ha.
Pada tahun 2023, petani yang terlibat Program Makmur Petrokimia Gresik sebanyak 31.963 petani.
Pada tahun ini Petrokimia Gresik mendampingi budidaya lahan seluas 130.497 Ha, atau di atas target lahan 99 ribu Ha.
Sementara di tahun ini, hingga Agustus 2024, Petrokimia Gresik meningkatkan penghasilan sebanyak 52.210 petani dengan menggarap lahan seluas 136.537 Ha.
Meski belum akhir tahun, realisasi tersebut telah melampaui target 132 ribu Ha. Tahun 2024 lahan terbanyak berada di Jawa Timur, kemudian berturut-turut Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Barat, Bali-Nusa, Kalimantan dan Sumatera.
Lahan tersebut mayoritas dimanfaatkan untuk budidaya komoditas padi, tebu, jagung, kelapa sawit, bawang merah, jeruk, jeruk nipis, dan hortikultura lainnya.
Baca juga : Perbaiki Kualitas Makanan Napi, Pengamat Apresiasi Kinerja Menteri Supratman
Adapun total realisasi lahan Program Makmur mulai tahun 2021 hingga Agustus 2024 seluas 385.891 Ha.
Lahan tersebut tersebar di sejumlah wilayah, mulai dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Bali dan Nusa Tenggara, Sumatera, serta Kalimantan.
Adapun komoditas yang digarap yaitu padi, tebu, jagung, kangkung, hortikultura, kelapa sawit, bawang merah, tembakau, kopi, jeruk, dan jeruk nipis.
Dwi menyatakan akan terus memperluas kebermanfaatan dari Program Makmur.
“Sehingga semakin banyak lagi petani yang makmur, mampu mendorong generasi muda untuk ikut memajukan pertanian di Indonesia sesuai dengan arahan dari Pupuk Indonesia dan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir," tuturnya.
Adapun pupuk nonsubsidi Petrokimia Gresik yang digunakan dalam program Makmur, di antaranya NPK Phonska Plus, NPK Kebomas, Urea Petro, ZA Petro, ZK Petro dan SP-36 Petro.
Penggunaan produk nonsubsidi Petrokimia Gresik terbukti memberikan hasil signifikan bagi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di Indonesia.
“Semoga semakin banyak petani yang tergabung dalam program Makmur ini maka semakin lebih banyak lagi petani yang terinspirasi,” harapnya.
Baca juga : Lewat Program Tajumase, Nelayan Di NTT Manfaatkan Pekarangan Untuk Kemandirian Pangan
Sementara salah satu petani Program Makmur, Mudhori mengaku sangat terbantu dengan adanya Program Makmur.
Dia menyatakan, petani mendapatkan banyak fasilitas termasuk pendampingan mulai dari pengolahan lahan, pemupukan berimbang, dan pengendalian hama. Dampak positifnya hasil panennya meningkat.
"Dengan adanya teman-teman dari agroman yang memberikan arahan-arahan kepada kami, tanaman-tanaman kami menjadi sangat memuaskan. Panennya juga berkualitas," tandasnya.
Senada, petani tebu binaan Pabrik Gula (PG) Prajekan, Setyono juga mengatakan Program Makmur merupakan solusi peningkatan produktivitas budidaya tebunya.
"Alhamdulillah dengan kami mengikuti Program Makmur, hasil panen tebu kami meningkat. Sehingga kami bisa mengembangkan lahan-lahan tebu kami," tuturnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya