Dark/Light Mode

Airlangga Tanggapi Gemuknya Kabinet Merah Putih

Beban Kementerian Tak Besar Lagi, Lebih Fokus

Selasa, 22 Oktober 2024 07:00 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan), Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno (tengah) dan Menko Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, foto bersama dalam acara pelantikan menteri dan kepala badan setingkat menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: ANTARA FOTO /Sigid Kurniawan/mrh/rwa.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan), Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno (tengah) dan Menko Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, foto bersama dalam acara pelantikan menteri dan kepala badan setingkat menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: ANTARA FOTO /Sigid Kurniawan/mrh/rwa.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal banyaknya jumlah menteri di Kabinet Merah Putih. Menurutnya, jumlah kementerian yang dipecah akan membuat kerja instansi lebih fokus.

“Kalau sebelumnya beban kementerian lebih besar, kali ini lebih fokus,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Airlangga berharap, para menteri dapat menggenjot percepatan pembangunan. Apalagi Indonesia merupakan negara besar.

Mantan Menteri Perindustrian ini juga mengungkapkan sektor yang akan menjadi tanggung jawab kementeriannya. Sektor yang dimasukkan ke dalam bidang perekonomian, yakni investasi, energi dan pariwisata.

Baca juga : UMKM Di DKI Serap Jutaan Tenaga Kerja

“Arahan Bapak Presiden jelas bahwa sektor penghasil devisa harus digenjot. Dalam pidato Beliau, lapangan kerja jadi prioritas utama dan padanannya adalah menaikkan investasi,” jelasnya.

Soal target ekonomi, Airlangga akan segera membahas target Presiden Prabowo Subianto mengenai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Termasuk tahapan-tahapannya dan kebijakan fiskal.

Menurut Airlangga, dalam 100 hari pertama kerja akan mengutamakan desain kebijakan ekonomi jangka menengah-panjang.

“Yang paling penting kita mendorong agar daya beli masyarakat tetap terjaga,” ucap mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Baca juga : Liga Champions: Real Madrid Vs Borussia Dortmund, Los Blancos Siaga Satu

Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira mengatakan, pengusaha membutuhkan sosok menteri yang mampu berkolaborasi dengan sektor swasta, mendukung ekspor dan mendorong daya saing industri nasional.

Pihaknya berharap, para menteri mampu menjembatani kepentingan bisnis dan negara untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan kompetitif di kancah global.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta Bidang Ketenagakerjaan Nurjaman menambahkan, tim ekonomi Presiden haru memiliki terobosan agar ekonomi tumbuh sesuai yang ditargetkan Pemerintahan Prabowo, yakni 8 persen.

“Para menteri ekonomi harus memiliki pemikiran besar dan pandangan yang terkonsentrasi pada investasi. Hal itu akan menjadikan Indonesia sebagai negara ramah investasi,” katanya.

Baca juga : Trump Magang Di McD Harris Ultah Di Gereja

Sekadar informasi, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih untuk periode 2024-2029. DIR

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 10, edisi Selasa, 22 Oktober 2024 dengan judul "Airlangga Tanggapi Gemuknya Kabinet Merah Putih, Beban Kementerian Tak Besar Lagi, Lebih Fokus"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.