Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Keren! Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Indonesia Peraih Gelar Kubestronaut
- Rayakan Hari Kartini, Kowani Luncurkan Gerakan 1.000 Profesi Perempuan & Gen Z
- Petugas Whoosh Tampil Anggun Dengan Kebaya Di Hari Kartini
- Liga Spanyol: Real Madrid Tempel Barca, Sevilla Tertahan
- Nottingham Forest Vs Hotspurs, Berburu Si Kuping Besar
Trump Menang Pilpres AS, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1,2 M
Jumat, 8 November 2024 08:20 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Harga Bitcoin (BTC) kembali mencapai rekor tertinggi atau All Time High di level 76.000 dolar AS atau setara dengan sekitar Rp 1,2 miliar.
Lonjakan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) serta meningkatnya minat dari kalangan institusi keuangan besar terhadap aset kripto.
Sentimen positif di pasar kripto kian menguat seiring hasil Pilpres AS yang menunjukkan keunggulan Trump atas Kamala Harris. Trump, yang selama ini dikenal mendukung kebijakan pro-aset digital dan teknologi, disebut-sebut akan membentuk cadangan Bitcoin nasional dan menjadikan AS pemimpin global dalam aset Bitcoin. Kebijakan ini diharapkan membawa dampak positif yang besar bagi sektor kripto.
Baca juga : Trump Menang Pilpres, Biden: Kami Terima Apa Pun Pilihan Negara
Selain faktor politik, pergerakan dana dari institusi besar juga berperan penting dalam kenaikan harga Bitcoin. Data dari Farside Investors menunjukkan bahwa pada 6 November 2024, dana sebesar 621,9 juta dolar AS masuk ke dalam ETF Bitcoin pasca kemenangan Trump, yang menguatkan minat institusional.
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, fenomena ini sebagai cerminan kuatnya pengaruh politik AS terhadap pasar kripto. “Ketika Bitcoin mencapai rekor harga tertingginya, ini menunjukkan kepercayaan dan harapan besar dari investor. Faktor politik seperti kemenangan Trump yang pro-kripto memberikan dorongan psikologis signifikan di pasar,” ujarnya.
Oscar juga menyoroti peran institusi besar dalam adopsi Bitcoin, yang kini semakin diakui sebagai aset investasi jangka panjang. Adopsi Bitcoin tidak lagi hanya didorong oleh investor ritel, tetapi juga dari kalangan institusi keuangan besar, terutama setelah pengajuan ETF Spot Bitcoin oleh perusahaan seperti BlackRock.
Baca juga : Trump Menang Pilpres, Jokowi Harap Peluang Kerja Sama RI-AS Makin Terbuka Lebar
“Ini menunjukkan bahwa institusi melihat kripto sebagai investasi yang layak dan bukan lagi sekadar aset spekulatif,” tambahnya.
Menurut Oscar, permintaan dari institusi besar yang cenderung stabil dan berjangka panjang dapat membantu menjaga harga Bitcoin di level tinggi. “Ketika institusi mulai berinvestasi dalam Bitcoin, mereka membawa likuiditas dan legitimasi lebih besar ke pasar. Ini bukti bahwa Bitcoin kian diterima di kalangan mainstream,” jelas Oscar.
Sebagai platform perdagangan aset digital terbesar di Indonesia, Indodax mengingatkan para investor untuk selalu waspada dan mempertimbangkan risiko tinggi dalam berinvestasi di pasar kripto yang sangat volatil. Indodax berkomitmen menyediakan akses mudah ke aset digital serta menjaga keamanan dan transparansi dalam setiap transaksi bagi penggunanya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya