Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tanam Mangrove Untuk Tekan Black Carbon
Telkom Komit Dukung ESG Dan Capai Net Zero Emission
Sabtu, 16 November 2024 07:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memastikan merealisasikan ESG (Environment, Social and Governance) dalam setiap kegiatan usahanya. Salah satunya, dengan melakukan pemulihan lingkungan melalui penanaman mangrove. Langkah ini diyakini ampuh untuk mengimbangi black carbon.
Komitmen ini ditunjukkan perusahaan dengan menggelar ‘Aksi Restorasi Bumi 2024, melalui penanaman 10 ribu mangrove, di Pantai Glagah Wangi, Demak, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (15/11/2024).
Acara tersebut, dihadiri Direksi Telkom beserta anak perusahaan, juga disaksikan sejumlah pimpinan media, baik dari media cetak dan online asal Jakarta, hingga daerah. Termasuk Chief Executive Officer (CEO) Rakyat Merdeka Group, Kiki Iswara Darmayana.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah berharap, aksi ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat.
“Peran mangrove ini diharapkan dapat memulihkan ekosistem lingkungan yang cukup rusak di sekitar daerah ini,” ujar Ririek saat pembukaan acara Aksi Restorasi Bumi 2024, di Demak, Jawa Tengah.
Baca juga : Industri Manufaktur Lokal Dapat Berkah
Ririek menjelaskan, penanaman mangrove ini menjadi langkah perseroan mendukung program Pemerintah yang menargetkan Net Zero Emission pada 2060.
Sebab, tanaman ini termasuk blue carbon yang mampu mengimbangi produksi karbon yang tidak baik, yaitu black carbon dan brown carbon dari hasil pembakaran.
“Kami akan lebih banyak main di blue carbon karena lebih efektif dan semoga ini berkelanjutan,” katanya.
Dipilihnya lokasi ini, kata Ririek, dikarenakan ada abrasi. Dan sempat diterjang banjir rob. Padahal Pantai Glagah merupakan salah satu destinasi ekowisata favorit, yang dikenal dengan nama Istambul (Istana Tambak Bulusan). Sayangnya lokasi tersebut terdampak pandemi Covid-19, yang hingga kini kondisinya belum pulih.
“Kami berharap tak hanya ikut membantu memulihkan ekonominya. Tapi juga memghidupkan kembali pantai ini menjadi kegiatan wisata yang bermanfaat bagi ekonomi masyarakat sekitar,” harap Ririek.
Baca juga : Air PAM Di Jakarta Butek, Bau Dan Tercemar Bakteri
Sebagai informasi, mangrove adalah tanaman yang ampuh melindungi pantai dari abrasi dan erosi.
Selain menanam mangrove, pihaknya juga memperbaiki sarana dan prasarana agar lebih menarik minat para wisatawan yang ingin menikmati keindahan Pantai Glagah Wangi. Dari pantauan Rakyat Merdeka, untuk menuju lokasi Pantai Glagah dari Semarang membutuhkan waktu perjalanan darat sekitar satu jam.
Akses jalan berupa tanah bebatuan dan tampak rawa di satu sisi.
Selanjutnya, pengunjung naik perahu menyusuri aliran sungai selama lima menit. Perjalanan masih berlanjut dengan berjalan kaki sekitar 1 kilometer (km) melewati pohon-pohon mangrove.
Pemandangan pantai di sore hari nampak indah. Namun sayang, sepi pengunjung.
Baca juga : Jerman Vs Bosnia-Herzegovina, Tim Panzer Ingin Kunci Juara Grup
Kondisi inilah yang membuat PT Telkom memilih pantai Glagah Wangi sebagai langkah nyata implementasi ESG.
Ririek menegaskan, implementasi ESG ini bukan sekedar memenuhi kewajiban atau mengikuti tren global semata.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya