Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terangi Sulawesi, BNI Beri PLN Pinjaman Rp 2,3 Triliun

Rabu, 18 Desember 2019 16:17 WIB
Pemimpin Unit Sindikasi BNI Rommel TP Sitompul (kanan), Pemimpin Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah (BIN) BNI Babas Bastaman(kedua kanan), Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto(kedua kiri),  dan GM Keuangan PLN Sulistyo Biantoro (kiri) berbincang setelah melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi di Jakarta, Rabu (18/12). (Foto: Humas BNI)
Pemimpin Unit Sindikasi BNI Rommel TP Sitompul (kanan), Pemimpin Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah (BIN) BNI Babas Bastaman(kedua kanan), Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto(kedua kiri), dan GM Keuangan PLN Sulistyo Biantoro (kiri) berbincang setelah melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi di Jakarta, Rabu (18/12). (Foto: Humas BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rasio elektrifikasi Indonesia semakin mendekati 100 persen. Untuk mendorong percepatan pencapaian tersebut, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menggarap proyek Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Tenaga Listrik Mesin Gas (PLTMG) di Pulau Sulawesi program 35.000 MW.

Dalam rangka mendukung usaha PLN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memimpin pembiayaan sindikasi sebesar Rp 5,07 Triliun. Penyaluran kredit tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi antara Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto dengan Pemimpin Unit Sindikasi BNI Rommel TP Sitompul dan Pemimpin Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah (BIN) BNI Babas Bastaman serta bank peserta sindikasi lainnya di Jakarta, Rabu (18/12).

Baca juga : Jepang Buka Beasiswa Program Teacher Training

Babas Bastaman menuturkan, BNI memiliki porsi terbesar dalam pembiayaan sindikasi tersebut yaitu Rp2,3 Triliun. Program 35.000 MW untuk Proyek PLTU dan PLTMG ini memiliki total nilai proyek sebesar Rp 6 Triliun dan mendapatkan Penjaminan Pemerintah. Selain Pulau Sulawesi, proyek ini turut meliputi Pulau Sumatera serta Nusa Tenggara Timur. 

Setelah seluruh proyek ini tuntas maka diharapkan akan semakin mendekatkan Indonesia terhadap pasokan listrik 35.000 MW, sehingga Target Rasio Elektrifikasi sebesar 99% pada tahun 2022 dapat dikejar.

Baca juga : Sinergi 5 BUMN Berbagi di Perayaan Saraswati Probolinggo

“Faktor geografis Pulau Sulawesi yang dikelilingi banyak pulau menjadikan PLTMG sebagai sumber tenaga yang sesuai. Melalui penyaluran kredit sindikasi ini, BNI berharap dapat membantu PLN umenyediakan listrik bagi masyarakat Sulawesi untuk keperluan penerangan, pendidikan, hingga hiburan,” ujar Babas. 

Sampai saat ini, progress proyek tersebut sudah mencapai rata-rata 38,52 persen dari nilai proyek. Segala fasilitas yang telah diberikan oleh BNI pada PLN digunakan untuk proyek yang mendapatkan Penjaminan Pemerintah dan juga Pinjaman yang bersifat Coporate Loan. [SRI]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.