Bisnis Waralaba Masih Laris Manis

RM.id  Rakyat Merdeka - Bisnis dengan cara franchise, dinilai menjadi salah satu bisnis yang peluang kesuksesannya mencapai 70 persen. Pasalnya, brand yang memiliki konsep franchise biasanya sudah cukup dikenal, sehingga tak perlu repot dan menghabiskan biaya lebih demi promosi.

Salah satu franchise yang banyak tersebar di pemukiman warga adalah franchsie Sabana Fried Chicken. Calon mitra franchise hanya membutuhkan modal sebesar Rp 16,5 juta. Modal awal ini sebenarnya cukup kecil bila dibandingkan dengan franchise lainnya, yang biasanya membanderol nilai kerja sama hampir ratusan juta.

Bahkan, franchisor (pemberi) Sabana tidak memungut royalty fee. Ikhsan, salah seorang fran- chisee (penerima waralaba) ayam Sabana di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat menuturkan, modal awal sebesar Rp 16,5 juta itu sudah termasuk gerobak senilai Rp 5,2 juta, kompor Rp 1,7 juta, peralatan Rp 2,6 juta, modal bahan-bahan utama seperti ayam, adonan tepung hingga minyak goreng Rp 1,04 juta.

Baca juga : The Special One Masih Laris

Serta biaya tim lapangan untuk terjun melakukan penin- jauan langsung ke lapangan dan biaya pelatihan untuk memasak sebesar Rp 5,7 juta.

Lain lagi ceritanya dengan franchise kedai kopi Janji Jiwa. Untuk bisa join, si calon mitra harus mengeluarkan kocek cukup besar, yaitu hingga ratusan juta. Modal itu untuk sewa merek dagang, royalti, bahan kopi hingga bahan pembuatan kedai.

Salah satu franchisee Janji Jiwa Celine Putri Susantyo (26), yang kebetulan juga baru memulai bisnis untuk pertama kalinya bercerita, ketertarikannya join dengan kopi Janji Jiwa lantaran menyukai kopi asli petani lokal, dan beberapa benefit yang ditawarkan.

Baca juga : Indra Sjafri: Masih Ada Stok Pemain Cadangan

Dari data Kementerian Perdagangan 2018, omzet waralaba di Indonesia mencapai angka Rp 172 triliun tiap tahunnya, dengan total 698 usaha dan 24.400 gerai.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti menyebut, bisnis waralaba merupakan salah satu cara yang mudah dalam memulai usaha, di mana pengusaha atau calon entrepreneur tak perlu memulai bisnis dari nol.

"Mungkin karena inilah waralaba jadi mudah berkembang,” kata Widayanti di Jakarta belum lama ini. (DWI)

Baca juga : Biadab, Kiai Maruf Dipakein Topi Santa

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.