Dark/Light Mode

PT KAI Aktifkan Kembali 4 Jalur Kereta Di Jawa Barat

Senin, 21 Januari 2019 15:12 WIB
PT KAI mengaktifkan kembali 4 jalur kereta di Jawa Barat. (Foto: Dok, Kereta Api Kita)
PT KAI mengaktifkan kembali 4 jalur kereta di Jawa Barat. (Foto: Dok, Kereta Api Kita)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kereta Api Indonesia  (PT KAI) akan mengaktifkan kembali 4 jalur kereta api (KA) nonaktif di Jawa Barat sampai bisa digunakan kembali.  Keempat jalur tersebut adalah rute Cibatu-Garut-Cikajang sepanjang 47,5 kilometer, rute Rancaekek Tanjungsari sepanjang 11,5 kilometer, rute Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 kilometer, dan rute Bandung-Ciwidey sepanjang 37,8 kilometer.

Seperti yang dikatakan Kepala Humas PT KAI, Agus Komarudin bahwa reaktivasi jalur KA ini didukung pemerintah pusat dan daerah dengan harapan dapat mendorong daerah sekitar untuk lebih berkembang dan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Baca juga : Jokowi Aktifkan Kembali Stasiun KA Di Garut

Lebih lanjut Agus menambahkan kalau skema pendanaan reaktivasi jalur KA di wilayah tersebut disarankan oleh regulator atau pembuat kebijakan untuk didanai oleh KAI. "Meski demikian, KAI masih mengevaluasi sumber dana yang harus disiapkan KAI, dan menunggu arahan atau progress finalisasi bentuk keputusan tersebut dari regulator," kata Agus, Senin (21/1). Agus menjelaskan, reaktivasi jalur Cibatu-Garut yang ditutup pada tahun 1982 sepanjang 19,3 kilometer akan menjadi prioritas untuk tahap awal reaktivasi jalur-jalur yang ada.

Agus menambahkan dengan reaktivasi, kemacetan di jalan raya dapat dikurangi, terjadi pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilalui kereta api, tercipta kemudahan akses ke lokasi wisata, dan hadirnya kepastian waktu dalam distribusi logistik.

Baca juga : PM Perancis Belum Goyah

Menurut Agus untuk tahap awal rute Cibatu-Garut, lanjut Agus, telah dilakukan sosialisasi, mapping, pekerjaan area di Stasiun Cibatu, persiapan rebuilding depo lokomotif atau kereta, serta penertiban bangunan yang berada di sepanjang jalur.

"Dari 1.077 bangunan yang perlu ditertibkan, total terdapat 911 KK (kepala keluarga) yang akan mendapatkan uang bongkar," kata Agus. Sampai 16 Januari 2019 lalu, 218 KK atau 23,93 persen telah menerima uang bongkar yang diberikan melalui rekening bank.

Baca juga : 5 Kereta Ekonomi Tak Lagi Dapat Subsidi PSO

"Setelah menerima uang bongkar, masyarakat secara sukarela membongkar bangunannya sendiri karena mereka menyadari bahwa bangunannya berada di atas aset KAI," katanya. 

Untuk reaktivitasi tahap satu rute Cibatu-Garut ini menurut Agus akan diselesaikan tahun ini. "Mudah-mudahan reaktivasi tahap satu jalur Cibatu-Garut bisa rampung di akhir 2019. Tahun ini," katanya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.