Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tinjau SPKLU di Banten
Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan PLN Sambut Mudik Lebaran 2025
Jumat, 14 Maret 2025 09:40 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Pelabuhan Merak, Banten, pada Kamis (13/3).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan dalam mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil mengapresiasi kesiapan PT PLN (Persero) dalam menjamin pasokan listrik serta pengoperasian SPKLU bagi pengguna kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Bahlil menegaskan bahwa pasokan listrik selama periode mudik Idulfitri 1446 H dalam kondisi aman.
Dengan kapasitas listrik terpasang lebih dari 67 ribu megawatt (MW) dan beban puncak sekitar 46 ribu MW, Indonesia masih memiliki cadangan daya sekitar 30-40 persen.
“Kami pastikan bahwa pasokan listrik hingga Hari Raya Idul Fitri dalam kondisi aman. Secara umum, tidak ada kendala,” ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3).
Baca juga : Lintasarta Siapkan Layanan Maksimal untuk Ramadan dan Lebaran 2025
Selain itu, ia juga menyoroti kesiapan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik yang telah ditingkatkan oleh PLN.
Jumlah SPKLU di jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa telah diperbanyak guna mendukung kelancaran perjalanan pemudik pengguna EV.
“Ini adalah bagian dari komitmen PLN dan Pemerintah dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Secara keseluruhan, tidak ada kendala berarti,” tambahnya.
PLN Perbanyak SPKLU dan Siagakan Ribuan Personel
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, pihaknya telah mengantisipasi peningkatan jumlah pengguna kendaraan listrik selama mudik Lebaran.
Sebagai langkah strategis, PLN menambah jumlah SPKLU di titik-titik dengan kepadatan tinggi guna mengurangi antrean pengisian daya.
“Kami memprediksi jumlah pengguna kendaraan listrik pada mudik Lebaran tahun ini meningkat lima kali lipat dibandingkan tahun lalu. Oleh karena itu, PLN telah meningkatkan jumlah SPKLU 7,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu, menjadi 800 unit di titik-titik dengan okupansi tinggi,” jelas Darmawan.
Baca juga : Gandeng BUMD, Pemprov DKI Tambah Kuota Mudik Gratis Lebaran 2025
Secara total, PLN menyiagakan 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi sepanjang jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa.
Hingga saat ini, bersama mitra, PLN telah menyediakan 3.558 unit SPKLU di 2.412 lokasi strategis di seluruh Indonesia.
Selain itu, lebih dari 6.000 personel PLN disiagakan 24 jam untuk memastikan kelancaran operasional SPKLU.
“SPKLU telah tersedia di setiap rest area di jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa dengan jarak rata-rata 22 kilometer antar SPKLU. Dengan ini, kami harapkan antrean pengisian daya kendaraan listrik dapat diminimalisir,” ujar Darmawan.
Fitur Trip Planner Permudah Perjalanan Pemudik EV
Untuk meningkatkan kenyamanan pemudik kendaraan listrik, PLN menghadirkan fitur Trip Planner pada aplikasi PLN Mobile.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui lokasi serta status ketersediaan SPKLU secara real-time.
Baca juga : Ini Strategi Menhub Dudy Antisipasi Lonjakan Pemudik Pada Angkutan Lebaran 2025
“Dengan fitur Trip Planner, pengguna bisa langsung mengetahui status SPKLU: warna biru berarti tersedia, warna kuning berarti sebagian konektor terpakai, dan warna abu-abu berarti penuh (fully occupied). Bahkan, status masing-masing charger pun dapat dipantau,” lanjutnya.
Sebagai langkah antisipatif, PLN juga menyiapkan 12 unit SPKLU Mobile yang siaga di sepanjang ruas tol Sumatera dan Jawa.
SPKLU Mobile ini dapat berpindah antar kota dan provinsi untuk membantu pemudik yang kehabisan daya di perjalanan.
“Jika ada pemudik yang membutuhkan layanan SPKLU Mobile, mereka bisa menghubungi layanan call center PLN di 08-777-11-12-123. Tim kami akan segera datang untuk membantu,” tambah Darmawan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya