Dark/Light Mode

Sinergi Pangan Pemerintah Pusat & Daerah

Hasil Panen Terserap, Harga Layak Dan Pasokan Terjaga

Sabtu, 22 Maret 2025 07:05 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Pangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) saat Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat Kementerian dan Lembaga bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025). (Foto: Dok. Kemenko Pangan)
Menteri Koordinator (Menko) Pangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) saat Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat Kementerian dan Lembaga bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025). (Foto: Dok. Kemenko Pangan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah mengambil langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pangan dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Salah satu fokus utamanya, yakni optimalisasi serapan padi saat panen raya yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Maret-April 2025.

Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat Kementerian dan Lembaga bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025), Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegas­kan pentingnya sinergi antara Pemerintah Pusat dan daerah menyerap hasil panen petani maksimal.

“Proyeksi produksi tahun ini mencapai 13,95 juta ton, tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Kami harus memastikan hasil panen terserap dengan baik agar petani mendapatkan harga yang layak dan pasokan pangan tetap terjaga,” ujar Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan dalam keterangan resminya, Jumat (21/3/2025).

Untuk itu, Pemerintah me­nargetkan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyerap hingga 3 juta ton beras dari hasil panen raya.

Baca juga : GoTo Dan Bukalapak Catat Kinerja Ciamik

Upaya ini tidak hanya ber­tujuan menstabilkan harga gabah di tingkat petani, tetapi juga sebagai langkah menuju swasembada pangan. Pasalnya, Indonesia menargetkan tidak lagi mengimpor beras pada akhir 2026.

“Harga gabah akan kami jaga minimal Rp 6.500 per kilogram. Kami juga meminta kepala daerah memonitor langsung panen di wilayahnya agar distribusi lan­car,” kata Zulhas.

Selain mengoptimalkan serapan padi, Pemerintah juga meng­gulirkan berbagai program untuk menjaga daya beli masyarakat menjelang Lebaran. Termasuk diskon belanja kebutuhan pokok dan promosi produk lokal.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan harga barang kebutuhan pokok secara nasional stabil.

Baca juga : Warga Rorotan Keluhkan Bau Busuk Dan Asap Hitam

“Harga-harga relatif terken­dali. Misalnya, bawang merah di Kabupaten Grobogan saat ini Rp 37.000 per kilogram, lebih ren­dah dari harga acuan Rp 41.500 per kilogram,” ungkapnya.

Pemerintah juga berkolaborasi dengan pelaku usaha dalam ber­bagai program diskon belanja. Di antaranya Friday Mubarak (28 Februari–28 Maret 2025) diskon hingga 40 persen untuk bahan pokok di ritel modern pada akhir pekan.

Belanja Online Produk Lokal (25 Februari–3 April 2025), kampanye dan diskon produk lokal melalui platform niaga elektronik.

Bina Lebaran (14–30 Maret 2025), diskon hingga 70 persen untuk berbagai produk di pusat perbelanjaan dan department store.

Baca juga : Instruksi Kluivert Saat Lawan Bahrain, Tim Garuda Janji Main Habis-habisan

“Program ini untuk menjaga stabilitas harga, meningkatkan daya beli masyarakat, serta me­mastikan ketersediaan pangan selama Ramadan hingga Idul Fitri,” kata Budi.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemerintah op­timistis ketersediaan pangan selama Lebaran tetap terjaga, harga kebutuhan pokok stabil, serta kesejahteraan petani men­ingkat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.