Dark/Light Mode

Disepakati di RUPST, Bank BJB Tebar Dividen Rp 896,95 Miliar

Rabu, 16 April 2025 17:32 WIB
Foto: bank bjb.
Foto: bank bjb.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp 896,95 miliar, atau Rp 85,25 per saham, untuk tahun buku 2024.

Angka tersebut setara dengan 65,50 persen dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh bank bjb di Tahun Buku 2024, yakni sebesar Rp 1,36 triliun.

“Kebijakan dividen tersebut menjadi bukti bahwa kinerja keuangan bank bjb mampu memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,” ujar Corporate Secretary bank bjb, Ayi Subarna dalam keterangan resmi, Rabu (16/4/2025).

Pembagian dividen itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang digelar hari ini.

Rapat berlangsung secara hybrid, dengan kehadiran fisik terbatas di Menara bank bjb Bandung, serta partisipasi daring melalui platform eASY.KSEI.

“Sebagai institusi keuangan yang mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, bank bjb mengundang seluruh pemegang saham untuk turut serta dalam forum strategis ini,” tuturnya.

RUPST menjadi wadah penting dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada arah dan pertumbuhan perusahaan ke depan.

Tujuh agenda utama telah disusun untuk dibahas dan diputuskan dalam RUPST kali ini.

Agenda-agenda tersebut disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan, usulan pemegang saham utama, serta kepentingan strategis korporasi dalam menjaga keberlanjutan usaha.

Agenda pertama mencakup persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2024.

Dengan persetujuan ini, pemegang saham memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Komisaris atas kinerja yang dijalankan selama tahun 2024.

Baca juga : BSI Bank Pembayar Zakat Terbesar Di RI, Serahkan Rp787,5 Miliar Selama 4 Tahun

Agenda kedua adalah penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2024 termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2024 sebesar Rp 896,95 miliar, atau Rp 85,25 per saham.

Agenda ketiga akan meminta persetujuan atas penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku 2025.

Dewan Komisaris akan diberi kewenangan menunjuk auditor independen yang memenuhi kualifikasi, memiliki izin resmi, dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Agenda keempat menyangkut pembaruan Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) bank bjb.

Rencana ini merupakan bagian dari sistem mitigasi risiko yang proaktif, disusun untuk menjawab berbagai tantangan ekonomi makro dan menjaga kesinambungan operasional perusahaan dalam jangka panjang.

Selanjutnya, agenda kelima berisi laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum.

Meliputi Obligasi Subordinasi Berkelanjutan IV Tahap I, Obligasi Keberlanjutan Berkelanjutan I Tahap I, serta Surat Berharga Perpetual.

Laporan ini bersifat informatif, namun penting untuk menunjukkan transparansi kepada investor.

Agenda keenam mengusung rencana restrukturisasi organisasi. Langkah ini dipandang krusial untuk meningkatkan efisiensi dan responsivitas perusahaan terhadap perubahan struktur pasar.

Sekaligus, memperkuat fleksibilitas organisasi dalam menjalankan berbagai inisiatif transformasi.

Agenda terakhir menyangkut perubahan susunan pengurus Perseroan. Perubahan ini mencakup pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

Baca juga : RUPS BNI 2025 Tetapkan Dividen Rp 13,95 Triliun, Siapa Calon Kuat Direksi BNI?

Beberapa jabatan baru akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK atas hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

Berikut susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi bank bjb adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama Independen : Wowiek Prasantyo

Komisaris : Herman Suryatman

Komisaris : Rudie Kusmayadi

Komisaris : Tomsi Tohir Komisaris

Independen : Helmy Yahya Komisaris

Independen : Novian Herodwijanto

Direksi

Direktur Utama : Yusuf Saadudin

Direktur Kepatuhan : Joko Hartono Kalisman

Direktur Korporasi dan UMKM : Mulyana

Baca juga : Jadi Tersangka di 3 Perkara, Mbak Ita dan Suami Diduga Terima Duit Rp 6 Miliar

Direktur Konsumer dan Ritel : Nunung Suhartini

Direktur Operasional dan Teknologi Informasi : Ayi Subarna

Direktur Keuangan : Hana Dartiwan

RUPST ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bank bjb dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya di Jawa Barat dan Banten.

bank bjb, yang selama ini dikenal sebagai salah satu bank pembangunan daerah terkemuka, terus berupaya memperluas jangkauan layanannya dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

bank bjb juga mencatatkan kinerja yang solid sepanjang tahun 2024. Laba bersih mencapai Rp 1,3 triliun dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga di level 2.22 persen.

Total aset meningkat menjadi Rp 219,9 triliun, menjadikan bank bjb sebagai BPD dengan aset terbesar di Indonesia.

Capaian ini tidak terlepas dari penguasaan pasar yang kuat, dukungan teknologi yang terus ditingkatkan, serta kolaborasi erat dengan pemegang saham utama.

Dengan semangat transformasi dan profesionalisme tinggi, bank bjb memantapkan langkah menuju masa depan yang lebih kuat dan berkelanjutan.

“RUPST Tahun Buku 2024 menjadi refleksi dari komitmen perusahaan dalam menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutup Ayi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.