Dark/Light Mode

Sinergi BPJS Ketenagakerjaan Dan BGN Lindungi 1,2 Juta Pekerja,

Rabu, 23 April 2025 13:19 WIB
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo (kiri) dan Kepala BGN Dadan Hindayana seusai penandatanganan kerja sama di Plaza BP Jamsostek, Jakarta. (Foto: Dok. BPJS Ketenagakerjaan)
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo (kiri) dan Kepala BGN Dadan Hindayana seusai penandatanganan kerja sama di Plaza BP Jamsostek, Jakarta. (Foto: Dok. BPJS Ketenagakerjaan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Badan Gizi Nasional (BGN) sepakat memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Sinergi keduanya secara resmi dikukuhkan lewat penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dan Kepala BGN Dadan Hindayana di Plaza BP Jamsostek, Jakarta. 

Anggoro menyambut baik langkah strategis BGN dan menyatakan kesiapannya dalam memberikan layanan perlindungan maksimal kepada seluruh pekerja.

"Kita sama-sama mensukseskan program yang sangat baik, program strategis dan kami tentu saja siap mendukung program ini," kata Anggoro dikutip Rabu (23/4/2025). 

Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Rawamangun Gelar Sosialisasi Di PT I-Tech Lafacos

Anggoro menambahkan, upaya ini sejalan dengan perintah Presiden Prabowo yang tertuang dalam Inpres Nomor 8 Tahun 2025 yakni pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia. 

"Ini adalah bentuk sinergi yang sangat baik karena banyak sekali pekerja yang terlibat di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Semua pekerja itu wajib dilindungi oleh negara. Wujud negara hadir adalah mereka terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan," ujarnya.

Tak hanya pekerja yang terlibat di SPPG, kata Anggoro, ke depan sasaran perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan akan terus diperluas hingga menjangkau para pekerja yang ada di dalam rantai pasok program tersebut.

"Ke depan perlu dilakukan kolaborasi untuk meningkatkan literasi dan kesadaran menyeluruh bagi seluruh tenaga kerja yang terlibat dalam rantai pasok ekosistem BGN, termasuk petani, peternak, dan pihak-pihak terkait lainnya," ucap Anggoro. 

Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi ke Anggota INKINDO DKI Jakarta

Anggoro yakin sinergi ini mampu mempercepat tercapainya universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan. Karena, saat ini dari 104,9 juta pekerja yang eligible menjadi peserta, masih terdapat sekitar 61 persen yang belum mendapatkan perlindungan didominasi pekerja rentan.

Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut, saat ini sudah terdapat 1.083 SPPG dengan total pekerja mencapai lebih dari 50 ribu. 

Sesuai roadmap BGN jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah hingga 1,2 juta pekerja 

Untuk perlindungan BPJS Ketenagakerjaan ini, Dadan memastikan, tidak memotong gaji para pekerja MBG.

Baca juga : Arutmin Dukung Program Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Kotabaru

"Kami membayar preminya untuk mereka, sehingga semua yang terlibat di dalam program MBG, secara sosial terlindungi," ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Mampang Muhammad Imam Saputra mengaku siap menyukseskan kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dengan seluruh kementerian/lembaga.

Ia menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan memiliki komitmen kuat dalam memberikan perlindungan kepada tenaga kerja di semua sektor industri.

"Dengan adanya kebijakan ini maka tenaga kerja Indonesia dapat merasa lebih terlindungi dan memiliki rasa aman, baik dalam kondisi bekerja maupun saat menghadapi risiko kehilangan pekerjaan atau kecelakaan kerja," kata Imam.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.