Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bangun Infrastruktur Dan Persampahan

Hongaria Bawa Dana Segar 1 Miliar Dolar Untuk Ibu Kota

Rabu, 22 Januari 2020 08:24 WIB
Jokowi meninjau lokasi lahan Ibu Kota Negara Bari di Kalimantan Timur.
Jokowi meninjau lokasi lahan Ibu Kota Negara Bari di Kalimantan Timur.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, kian dilirik investor asing. Kawasan IKN ini akan dibangun dengan teknologi mutakhir. 

Setelah Uni Emirat Arab (UEA), Hongaria juga berniat menaruh duitnya senilai 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, sebagai tanda keseriusan investasi tersebut, dalam beberapa hari ke depan Perdana Menteri (PM) Hongaria, Viktor Orban akan datang ke Indonesia untuk membicarakan kerja sama tersebut.

Baca juga : Ini Pesan Perdamaian Wapres Ma`ruf Untuk Dubes Joseph Donovan

"Sudah ada usulan dari Hongaria.  Pak PM-nya akan ke Yogyakarta, hari ini. Kemarin duta besarnya juga datang ke saya, mereka ingin membentuk Hongary-Indonesia Investment Fund," kata Basuki di Labuan Bajo, NTT, kemarin.

Basuki mengatakan, total dana investasi yang disiapkan Hongaria mencapai 1 miliar dolar AS. Duit tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur jalan hingga persampahan di ibu kota baru.

"Dana segar itu akan digunakan untuk infrastruktur, air, jalan, sanitasi, sampah. Investasi ini sudah disetujui Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan," terang Basuki

Baca juga : Jumlah Penumpang Di Bandara Soetta Turun

Sebelumnya, Uni Emirat Arab berminat berinvestasi di Ibu kota baru. Putera Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed telah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai dewan pengarah pembangunan ibu kota baru.

Jokowi juga menegaskan akan menarik investor sebanyak-banyaknya untuk pembangunan tersebut. Pasalnya, presiden tidak ingin memakai uang pinjaman untuk membangun ibu kota baru.

Menurut Jokowi, pembangunan ibu kota baru akan menggunakan skema kerja sama dan investasi dari berbagai pihak."Yang ditawarkan investasi, tidak pinjaman, tidak ada government guarantee, semua kerja sama," kata Jokowi.

Baca juga : Indonesia dan Norwegia Bahas Dana Lingkungan dan Ibu Kota Baru

Jokowi mengatakan, investasi di ibu kota baru akan menarik bagi investor asing karena Indonesia ingin kawasan pemerintahan itu dibangun dengan teknologi mutakhir.

Selain itu, ia ingin ibu kota baru juga menjadi wadah dari perkembangan inovasi dan kreativitas, namun tetap ramah lingkungan bagi masyarakat."Energi terbarukan dan teknologi yang bersih akan menghasilkan kehidupan berkelanjutan bagi pembangunan sosial dan ekonomi," ucap Jokowi. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.