Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Visi Presiden, Menhub: Infrastruktur Perhubungan Harus Bermanfaat Buat Rakyat
Kamis, 14 November 2019 23:07 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian perhubungan akan lebih fokus untuk tidak hanya sekedar membangun infrastruktur perhubungan, namun harus memastikan apa yang dibangun tersebut, dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Hal ini untuk mewujudkan Visi Presiden menjadikan Indonesia menjadi negara maju di 2045.
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat hadir dalam diskusi bertema “Makmur dan Terhubung Berkat Infrastruktur” yang diselenggarakan organisasi masyarakat Inisiator Indonesia di Jakarta Kamis (14/11).
“Pembangunan untuk mencapai Visi Indonesia Maju adalah bukan sekedar membangun infrastruktur, tetapi bagaimana itu bisa “delivered” atau terhubung dengan baik, sehingga dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Misalnya, kami telah membangun 15 Bandara, yang menjadi Key Performance Indicator (KPI) nya adalah bagaimana kota-kota di 15 lokasi bandara tersebut, memang terhubung dengan baik, ” jelas Menhub.
Menhub mengatakan, tugas-tugas yang diberikan Presiden pada Kabinet Indonesia Maju sangat menantang, karena ada target-target tertentu yang harus dapat dicapai dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Ia mencontohkan, bahwa Kemenhub ditugaskan untuk mendukung konektivitas di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau dikenal dengan Destinasi wisata Superprioritas 5 “Bali Baru” dengan target penyelesaian tahun 2020.
Baca juga : Keekonomian Proyek Infrastruktur Gas Harus Jadi Prioritas
Selain itu, Kemenhub juga akan membangun sistem transportasi di Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur dengan target penyelesaian di 2024.
“Melalui target-target itu, kami tentunya harus melakukan upaya-upaya yang “beyond” untuk menyelesaikan target itu. Karena itu saya merasa tertantang,”ujarnya.
Menhub mengungkapkan, kementeriannya diberikan arahan Presiden agar bekerja fokus pada target yang telah ditetapkan dan mengutamakan kekompakan kerja tim.
Untuk itu, ia mengatakan, telah berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh stakeholder terkait.
“Sekarang kami kompak dengan Pemerintah Daerah dan pihak-pihak lainnya. Jadi Kami bisa bekerja dengan kompak dan gembira,” tutur Menhub.
Dalam diskusi yang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat Basuki Hadimuljono tersebut, diungkapkan oleh Presiden bahwa infrastruktur menjadi sebuah pondasi bagi negara Indonesia untuk meningkatakan daya saing dalam berkompetisi dengan negara-negara lain.
Baca juga : Jalankan Visi Presiden, Kemenperin Genjot Pertumbuhan IKM
Infrastruktur tidak hanya sekedar membangun jalan tol, bandara, pelabuhan tetapi haru pula menciptakan lapangan kerja, menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan meningkatkan efisiensi logistik mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas dan memiliki banyak pulau-pulau.
Kemudian, infrastruktur yang telah dibangun harus bisa memfasilitasi sentra-sentra produksi yang harus disambungkan dengan sentra produksi pertanian, nelayan, industri kecil, kawasan industri, pariwisata dan lain sebagainya.
Juga membangun infrastruktur peradaban seperti budaya antri, budaya disiplin dikaitkan dengan pembangunan infrastruktur transportasi seperti MRT, LRT dan angkutan massal lainnya.
Serta membangun infrastruktur itu untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia karena dibangun tidak hanya di Jawa, tetapi di seluruh wilayah di Indonesia.
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan memiliki empat agenda utama untuk mendukung program prioritas pemerintah lima tahun ke depan (2020-2024).
Keempat agenda tersebut, yaitu meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas mendukung pariwisata, logistik, daerah terdepan, terluar,
Baca juga : PLN Terus Bangun Infrastruktur Di Daerah 3 T
Terdalam dan Perbatasan (3TP) dan Ibu Kota Negara (IKN) Baru. Dengan berfokus pada peningkatan konektivitas dan aksesibilitas, layanan, serta keselamatan dan keamanan transportasi.
Melalui empat agenda utama tersebut, diharapkan dapat memberikan dampak pertumbuhan hingga 6% untuk seluruh ekonomi dengan semakin meningkatnya konektivitas dan aksesibilitas, peningkatan pertumbuhan tahunan hingga 7% untuk manufaktur dengan adanya penurunan biaya logistik.
Selain itu, juga dapat mencapai USD 36,5 miliar nilai devisa pariwisata dengan membangun 5 destinasi pariwisata baru kelas dunia dan juga mendapatkan skor 90 pada indeks kepuasan layanan masyarakat dengan peningkatan kinerja layanan perhubungan.
"Kami akan memastikan visi Presiden untuk meningkatkan konektivitas dengan paradigma Indonesia sentris berjalan dengan baik," tuturny. (KPJ)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya