Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bertemu CEO Microsoft

Jokowi Janji Bakal Kebut Aturan Bangun Data Center

Jumat, 28 Februari 2020 09:01 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi berjanji akan mempercepat aturan mengenai investasi dan pembangunan pusat data atau data center di Indonesia.

JanjiJ okowi disampaikan usai bertemu CEO Microsoft Corporation Satya Nadella di Jakarta, kemarin.“Seminggu ini akan kami putuskan membuat sebuah regulasi yang dapat mendukung investasi berkaitan dengan data center,” katanya. 

Meski dipercepat, regulasi tersebut dipastikan sejalan dengan rencana pemerintah yang mendorong adanya regulasi Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP). 

“Tapi saya sampaikan bahwa kita ini juga masih mengajukan ke DPR undang-undang untuk perlindungan data pribadi,” ujarnya. 

Baca juga : Pasok Kebutuhan Logam IKM, Kemenperin Bangun Material Center

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi memamerkan Indonesia sebagai negara yang memiliki nilai ekonomi digital terbesar di Asia dengan pertumbuhan tercepat. Pada 2015, nilainya 8 miliar dolar AS dan naik pada 2019 menjadi 40 miliar dolar AS. 

Pada 2025, diproyeksikan menjadi 133 miliar dolar AS. Didukung juga dengan penetrasi pasar internet yang naik 100 juta dalam 10 tahun dengan total internet users saat ini sebanyak 171 juta. 

“Betul-betul sebuah pertumbuhan yang sangat pesat sekali. Potensi ini harus dimanfaatkan, namun jangan sampai kita ini hanya jadi pasar. Kita juga tidak mau jadi penonton,” jelasnya. 

Sekadar informasi, Microsoft Corporation berencana menanamkan modal sebesar 1 miliar dolar AS atau setara hampir Rp 13,6 triliun untuk membangun pusat data di Indonesia. 

Baca juga : Jokowi: Indonesia Sangat Terbuka dan Pilihan Tepat Untuk Investasi

Pusat data tersebut digunakan untuk menunjang program big data Microsoft yang ada di Indonesia. Jika terwujud, maka raksasa teknologi asal AS itu akan menyusul Amazon, Alibaba dan Google yang telah membangun data center di sini. 

CEO Microsoft Corporation Satya Nadella membanggakan eksistensi Microsoft yang sudah 25 tahun di Indonesia. Nadella juga membeberkan beberapa program yang telah dilakukan perusahaannya, demi mendukung terwujudnya ekonomi digital di Indonesia. 

Salah satunya, Microsoft menyebut telah melatih lebih dari 18 juta orang Indonesia untuk mengembangkan keterampilan mereka di bidang teknologi. 

“Kami fokus membantu bisnis gital Indonesia. Hari ini, kami telah melatih lebih dari 18 juta orang Indonesia, guru, dan siswa dalam keterampilan digital, demi meningkatkan peluang ekonomi dan mendorong produktivitas baru di seluruh Indonesia,” katanya. 

Baca juga : Cegah Virus Corona, Jokowi: Cek Setiap Orang yang Datang dari Luar Negeri

Nadella sempat menyebut kawasan BSD (Bumi Serpong Damai), Tangerang Selatan yang berubah menjadi kota pintar (smart city) oleh Sinar Mas Group. 

“Saya sangat optimistis dengan peluang kolektif kita ke depan. Saya juga senang melihat bagaimana komunitas inovator ini menciptakan solusi yang memungkinkan setiap orang Indonesia untuk belajar, tumbuh, dan maju,” ujarnya. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.